Seperti Sepeda, Bisnis Ikan Cupang Bergairah Saat Pandemi

13 Oktober 2020 8:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto multiple eksposur seekor ikan cupang jenis halfmoon berenang di aquarium milik peternak Tiano Morello di Bogor. Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto multiple eksposur seekor ikan cupang jenis halfmoon berenang di aquarium milik peternak Tiano Morello di Bogor. Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Naik sepeda banyak menjadi salah satu aktivitas yang banyak dilakukan masyarakat di masa pandemi. Kondisi tersebut membuat permintaan sepeda meningkat dan berdampak pada melonjaknya harga.
ADVERTISEMENT
Bahkan, harga sepeda lipat bekas jenis tertentu beberapa waktu lalu sempat ditawarkan lebih mahal harganya dibanding yang baru. Para penjual onderdil sepeda juga ikut meraup keuntungan.
Bukan hanya bisnis sepeda saja yang kinclong di tengah pandemi. Bisnis ikan cupang juga sedang bergairah. Memelihara ikan cupang kini tidak hanya sekadar hobi, tetapi sudah bisa menjadi jalan rezeki.
Hal tersebut seperti yang dialami seorang pemerhati cupang, Khalid Zabidi. Khalid mengaku hobi memelihara ikan cupang sejak kecil. Namun, kesenangan tersebut sempat hilang. Hobi itu kemudian muncul lagi ketika PSBB atau bulan Maret ia melihat lelang ikan cupang yang banyak diminati.
Khalid langsung tertarik lagi saat lelang tersebut harganya mencapai ratusan ribu. Ia lalu melihat ikan cupang tidak hanya dari segi keindahannya saja, tetapi ada unsur bisnisnya.
Warga mengamati ikan-ikan cupang yang dipasarkan di Lapangan Parkir Pasar Ikan Hias Jatinegara. Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Khalid merasa ikan cupang sudah menjadi industri yang berkembang dengan baik. Ia mencontohkan perkembangan industri ikan cupang seperti membuat akuarium hingga dijadikan konten youtube.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, mengharapkan ada dukungan dari pemerintah seperti membantu permodalan dan pemberian izin.
“Menurut saya bukan hanya KKP saja ini, tapi sudah di bawah Ekraf (Badan Ekonomi Kreatif) karena sudah digital. Sudah enggak perlu toko, jualannya langsung di Instagram, Facebook. Itu kalau diikutin ratusan lelang tiap hari. Misalnya kalau 1 lelang saja minimal Rp 3 juta, omzetnya kali ratusan lelang sudah bukan main-main ini,” kata Khalid saat webinar mengenai Berkah Berenang Sang Beta Cupang, Senin (12/10).
“Ini bisnis yang sangat menjanjikan. Di sektor lain sedang terpuruk, ikan cupang justru naik. Mereka beli motor baru, mereka punya Instagram reseller yang banyak,” tambahnya.
Senada dengan Khalid, Teuku Reza Iskandar menegaskan bisnis ikan cupang semakin menggeliat di masa pandemi COVID-19. Reza mengungkapkan harga ikan cupang ikut terkerek dengan semakin banyaknya orang yang mencari.
ADVERTISEMENT
Apalagi, kata Reza, pengaruh artis atau influencer membuat harganya mencapai belasan juta rupiah untuk jenis tertentu.
“Patokan di pasar parung saja dulu harga yang partaiannya itu paling dulu cuma Rp 2.500 per ekor. Sekarang harga cupang yang bawah saja itu bisa sampai Rp 7.000 sampai 10.000 partaiannya,” terang Reza.
Peternak memisahkan Ikan Cupang kedalam wadah. Foto: Novan Nurul Alam/kumparan
Sementara itu, pemilik farm @Betta_PhD Erland Barlian mendorong masyarakat bergabung di bisnis ikan cupang. Ia menjelaskan, potensi dan peluang ekspor ikan cupang cukup besar. Sebab, kata Erland, pasar ikan cupang tak hanya di Indonesia, tetapi ada juga di luar negeri termasuk di Amerika Serikat (AS).
Selain itu, Erland menuturkan, kondisi cuaca di Indonesia juga cukup bagus untuk memelihara ikan cupang. Sehingga masyarakat yang terjun ke bisnis ikan cupang semakin diuntungkan.
ADVERTISEMENT
“Kita ini di Indonesia cuaca relatif stabil, kita lumayan didukung sama posisi geografis kita di khatulistiwa. Jadi orang istilahnya kita iseng ngawinin cupang bisa jadi, enggak usah serius-serius amat. Apalagi yang serius itu hasilnya bisa ribuan,” tutur Erland.