Serap Beras Tak Sesuai HPP Rp 6.500/Kg, Pemimpin Wilayah Bulog Kalsel Dicopot

Wakil Direktur Perum Bulog Marga Taufiq di Desa Sumber, Trucuk, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (21/3). Foto: Widya/kumparan

Wakil Direktur Utama (Wadirut) Perum Bulog Marga Taufiq memastikan Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Kalimantan Selatan (Kalsel) resmi dicopot dari jabatannya oleh Mentan Amran Sulaiman.

“Sudah, kita sudah segera geser,” kata Marga di Desa Sumber, Trucuk, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (21/3).

Amran sebelumnya mencopot Pemimpin Wilayah Bulog Kalsel karena mendapat laporan dari warga soal pembelian Gabah Kering Panen (GKP) tidak sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp 6.500 per kg.

Marga menuturkan saat ini sudah ada pengganti yang menduduki kursi Pemimpin Wilayah Bulog Kalsel.

“Sudah diganti. Jadi yang kita geser itu ada yang dari Sulawesi Utara, kita geser ke situ, ini penyegaran,” imbuhnya.

Berdasarkan laman Diskominfo Kalsel Pemimpin Wilayah Bulog Kalsel pada Januari 2025 adalah Dani Satrio.

Sebelumnya Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mencopot Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Kalimantan Selatan resmi sebagai sanksi karena membeli gabah di bawah HPP. Hal ini dilakukan Amran usai mendengarkan langsung keluhan dari petani.

“Sudah dicopot Pimwilnya. Nanti kalau ada yang masih membeli gabah di bawah HPP, aku dengar, nanti aku cari,” kata Amran dalam keterangannya, dikutip Jumat (21/3).

Amran menegaskan pemerintah berkomitmen mencapai swasembada pangan dengan menargetkan penyerapan 3 juta ton gabah setara beras hingga April 2025.

Amran meminta Perum Bulog segera menyerap gabah petani sesuai HPP Rp 6.500 untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Dengan kerja sama antara berbagai pihak, Amran berharap target ambisius ini dapat tercapai.