Serap Jagung Lokal, Malindo Bangun Silo Baru dan Pengering Jagung

18 Februari 2017 10:06 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Jagung, makanan sehat. (Foto: pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Jagung, makanan sehat. (Foto: pixabay.com)
PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN), perusahaan agribisnis yang bergerak di bidang produksi pakan ternak, pembibitan ayam dan makanan olahan membangun tambahan silo baru dengan kapasitas tampung 50.000 ton dan tambahan corn dryer (pengering jagung) di Makassar, Grobogan, Gresik dan Lampung dengan total kapasitas pengeringan 2.000 ton per hari.
ADVERTISEMENT
Direktur Perseroan Rewin Hanrahan mengatakan, pembangunan silo dan corn dryer baru tersebut untuk merespons imbauan pemerintah agar produsen pakan dapat menyerap sebanyak-banyaknya produksi jagung lokal.
“Jadi kami menyiapkan silo baru agar dapat menyimpan jagung lokal dengan kapasitas lebih banyak terutama untuk antisipasi menghadapi panen raya,” jelas dia dalam keterangan tertulis seperti dikutip kumparan, Sabtu (18/2).
Biji jagung yang sudah dikupas. (Foto: pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Biji jagung yang sudah dikupas. (Foto: pixabay.com)
Rewin menambahkan, pembangunan corn dryer di pabrik Makassar sudah selesai pengerjaannya sementara untuk silo akan selesai dalam 3 bulan ke depan, sedangkan untuk corn dryer di pabrik Grobogan akan selesai pada bulan Februari ini. Selanjutnya silo dan corn dryer berikutnya akan dibangun di pabrik pakan Malindo yang berada di Gresik dan Lampung.
ADVERTISEMENT
Diharapkan pembangunannya akan selesai semuanya paling lambat tahun depan. Sementara itu, pada kesempatan yang sama Rudy Hartono, Direktur PT Malindo Feedmill Tbk menyampaikan, di tahun 2017 ini Malindo optimistis performa bisnisnya akan lebih baik lagi dari tahun 2016.
Di tahun 2016 Malindo membukukan laba yang cukup baik dibanding tahun lalu, hal ini didorong oleh keadaan ekonomi yang lebih stabil dan dukungan pemerintah khususnya di industri peternakan.
“Kami menargetkan di tahun 2017 pertumbuhan penjualan sekitar 10-15 persen,” ujarnya.