Serapan Anggaran Kemenhub Baru 61,67 Persen per November 2024

6 November 2024 12:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Komisi V di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat pada Rabu (6/11/2024). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rapat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Komisi V di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat pada Rabu (6/11/2024). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengungkapkan serapan anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sampai November 2024 mencapai 61,67 persen atau Rp 28,01 triliun dari Rp 45,42 triliun. Nilai serapan ini berada di bawah target.
ADVERTISEMENT
“Capaian nilai realisasi anggaran Kementerian Perhubungan tahun 2024 per November 2024 adalah adalah Rp 28,01 triliun atau mencapai 61,67 persen,” ungkap Dudy saat rapat dengan Komisi V DPR, Rabu (6/11).
Dalam paparan Dudy, target serapan untuk 31 Oktober 2024 adalah Rp 32,39 triliun, sedangkan anggaran yang terserap baru Rp 28,01 triliun.
Pagu anggaran Kemenhub untuk tahun 2024 Rp 45,42 triliun, tetapi setelah automatic adjustment menjadi Rp 44,15 triliun. Realisasi anggaran sebelum automatic adjustment adalah 61,67 persen. Namun jika menggunakan angka setelah automatic adjustment, realisasi anggaran adalah 63,44 persen.
Realisasi tersebut terdiri dari realisasi Rupiah Murni (RM) sebesar 67,30 persen, Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar 59,30 persen, Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar 44,30 persen, Badan Layanan Umum (BLU) sebesar 70,00 persen dan Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN) sebesar 74,5 persen.
ADVERTISEMENT
Untuk PNBP, Dudy yakin realisasi hingga akhir 2024 mencapai Rp 11,4 triliun atau 109,9 persen dari target. Sampai saat ini, realisasi PNBP terbesar berasal dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dengan angka realisasi Rp 5,06 triliun.
“Realisasi PNBP terbesar dari jasa layanan pada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang saat ini telah terealisasi sebesar Rp 5,06 triliun atau sebesar 104,64 persen,” lanjut Dudy.
Untuk mempercepat serapan hingga akhir tahun, Dudy akan melakukan beberapa langkah seperti akselerasi pelaksanaan program sampai mendorong pembayaran termin kegiatan tepat waktu.