Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Produksi kopi di Indonesia sepanjang tahun 2021 mencapai 786,2 ribu ton. Kopi sebanyak itu dihasilkan dari seluruh provinsi kecuali DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
Kontribusi sub sektor perkebunan dalam PDB sendiri mencapai 3,94 persen pada tahun 2021. Sementara itu, kopi menjadi salah satu komoditas hasil perkebunan yang memiliki nilai penting dalam perekonomian Indonesia.
Terlebih, kopi menjadi penghasil negara selain minyak dan gas. Badan Pusat Statistik (BPS) pun merangkum serba-serbi produksi kopi di Tanah Air. Seperti apa?
Perkebunan rakyat sumbang 99,32 persen produksi kopi
Laporan BPS tentang Statistik Kopi Indonesia menjelaskan, perkebunan kopi di Indonesia dikategorikan berdasarkan pengusahanya. Itu ada Perkebunan Rakyat (PR) dan Perkebunan Besar (PB) yang terbagi menjadi milik negara dan swasta.
Dalam laporan tersebut, produksi kopi Indonesia paling banyak merupakan hasil perkebunan rakyat. Angkanya sebesar 99,32 persen. Sedangkan, sisanya diproduksi oleh perkebunan milik negara dan swasta.
ADVERTISEMENT
Sumatera Selatan jadi provinsi dengan lahan kopi terluas di RI
Sumatera selatan jadi provinsi yang memiliki luas areal perkebunan kopi terluas di Indonesia. Luasnya mencapai 267,8 ribu hektare. Hasil produksi kopinya mencapau 211,6 ribu ton pada tahun 2021.
Itu meningkat sebanyak 6,01 persen dibanding tahun 2020. Meski begitu, hal itu juga diikuti dengan perluasan lahan yang sebelumnya hanya sekitar 250 ribu hektare.
Sumut jadi produsen kopi tertinggi di RI
Jika dilihat dari data produksi secara keseluruhan, Sumsel memang menjadi daerah dengan produksi kopi terbanyak nasional. Namun, jika angkanya dikalkulasikan dengan jumlah lahan, Provinsi Sumut menjadi daerah dengan produksi kopi tertinggi. Tercatat ada 1.195 kg/ha kopi yang dihasilkan.
Di sisi lain, Provinsi Gorontalo hanya memproduksi 216 kg/ha dan menjadi provinsi dengan produksi kopi paling sedikit. Adapun 5 provinsi dengan produksi terendah adalah Maluku Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kepulauan Riau.
ADVERTISEMENT
Produksi Kopi di RI dari Tahun ke Tahun
Pada 5 tahun terakhir, jumlah produksi kopi di Indonesia juga terus mengalami peningkatan. Hal tersebut sejalan dengan luas areal lahan perkebunan yang juga cenderung meningkat.
Tercatat, sejak tahun 2017 produksi kopi mengalami peningkatan sebesar 8,9 persen dengan peningkatan lahan yang hanya sebesar 3,2 persen saja.
5 negara tujuan ekspor terbesar RI
Jumlah produksi kopi RI yang cukup besar pun mendukung aktivitas ekspor kopi ke negara di dunia. Amerika menjadi negara yang dengan tujuan utama ekspor kopi Indonesia.
Jenis komoditi kopi yang diekspor RI
Jenis kopi arabica dan robusta jadi jenis komoditi kopi yang paling banyak diekspor. Persentasenya sebesar 97,17 persen. Jenis komoditi tersebut sesuai sesuai dengan catatan International Coffe Organization (ICO) 2021.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, ternyata RI juga masih melakukan impor terhadap kopi dari luar negeri. Lantas bagaimana data ekspor-impor kopi di RI?
Data Ekspor-Impor dari Tahun ke Tahun
Berdasarkan data tersebut, tampak bahwa angka ekspor-impor kopi cenderung fluktuatif. Meski begitu, angka impor jauh lebih kecil dari ekspor.
Data ekspor kopi sendiri mencapai 387,26 ribu ton. Sementara impor mencapai 13,57 ribu ton.
Reporter: Tri Vosa Ginting