Seremoni Penyerahan Bantuan Alat Kesehatan dari China Abaikan Social Distancing

27 Maret 2020 13:40 WIB
Penyerahan bantuan 40 ton alkes dari China di Bandara Soekarno-Hatta. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan bantuan 40 ton alkes dari China di Bandara Soekarno-Hatta. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia melalui Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) menerima 40 ton bantuan alat kesehatan dari China untuk penanganan virus corona. Barang-barang tersebut berasal dari perusahaan-perusahaan China yang berinvestasi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pasokan medis itu terdiri dari test kit COVID-19, swab kit, masker N95, masker bedah, hingga alat pelindung diri seperti baju, kacamata, sarung tangan, dan alat kesehatan lainnya.
Seluruh bantuan itu diangkut menggunakan pesawat jenis Boeing 777 yang bertolak dari Bandara Pudong Shanghai, Kamis (26/3) pukul 19.15 waktu setempat dan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Jumat (27/3) dini hari pukul 01.40 WIB.
Pesawat Boeing 777 yang membawa bantuan 40 ton alat kesehatan dari Tiongkok tiba di Soekarno-Hatta. Foto: Dok. istimewa
Seremoni penyerahan bantuan secara resmi digelar pukul 08.00 WIB pagi ini di Gudang Angkasa Pura Kargo 530 (Cargo Area) Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Undangan bagi media yang mengharapkan kehadiran secara fisik, sudah disebar sejak sehari sebelum acara.
Dalam undangan tersebut, dicantumkan juga catatan akan ada press release bagi wartawan yang tak dapat hadir.
ADVERTISEMENT
Dalam acara yang berlangsung hari ini, para pejabat yang hadir dalam seremoni tersebut di antaranya Sekretaris Kemenko Marves Agung Kuswandono dan Sekretaris Utama BNPB Harmensyah.
Namun ironisnya, acara penyerahan bantuan untuk penanganan wabah virus corona tersebut justru berpotensi menyebarkan virus corona. Sebab, acara yang ramai karena mengundang banyak awak media tersebut, digelar tanpa menjalankan Social Distancing.
Dalam foto dan video yang diperoleh kumparan, terlihat wartawan yang hadir berdesak-desakan dengan jarak kurang dari 1,5 meter, meski sebagian besar memakai masker. Foto dan video acara itu, juga beredar viral di media sosial dan mengundang kritik dari warganet.
Terkait hal ini, Juru Bicara Kemenko Marves Jodi Mahardi menyampaikan permintaan maaf. Pihaknya berjanji akan bertanggung jawab bila ada peserta acara yang mengalami gejala COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Minta maaf atas kelalaian tadi. Kalau ada dalam waktu 5-7 hari ada wartawan yang tadi ikut terkena gejala COVID-19 kami akan bantu untuk pengetesan," kata Jodi.
Kemenko Marves juga menyatakan akan memantau wartawan yang hadir dalam acara tersebut. Evaluasi akan dilakukan agar acara yang tidak menjalankan Social Distancing seperti itu tak terulang.
"Terima kasih, akan jadi evaluasi dan tidak terulang. Kami akan data dan reach out ke wartawan yang mendaftar dan ikut tadi," tutup Jodi.
****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!