Serikat Karyawan: Masalah Garuda Indonesia Tidak Hanya Soal Utang

10 Agustus 2021 15:52 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Serikat Karyawan Garuda Indonesia Bersatu Tommy Tampatty. Foto: Selfy Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Serikat Karyawan Garuda Indonesia Bersatu Tommy Tampatty. Foto: Selfy Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Serikat Karyawan Garuda Indonesia Bersatu menegaskan permasalahan yang dihadapi maskapai Garuda Indonesia tidak hanya soal utang perusahaan yang kini menyentuh nilai Rp 70 triliun. Ketua Serikat Karyawan Garuda Indonesia Bersatu Tommy Tampatty menegaskan Garuda Indonesia sejatinya punya masalah lain yaitu fundamental bisnis yang dinilai perlu ditata dan dikelola kembali.
ADVERTISEMENT
“Untuk menghadapi kondisi ini, sangat dibutuhkan setidaknya orang yang sangat mengerti di bidang bisnis airlines. Karena fakta selama ini terkesan manajemen melakukan salah asumsi bahwa masalah Garuda hanya masalah keuangan semata,” ujar Tommy saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (10/8).
Akibatnya, menurut Tommy, manajemen hanya berkutat pada proses re-engeneering bidang keuangan dan restrukturisasi utang saja sehingga tidak pernah menyentuh akar masalahnya. Menurut Tommy, manajemen cenderung memindahkan masalah jangka pendek menjadi masalah jangka panjang.
“Padahal masalah fundamental bisnis untuk penciptaan laba itu yang jauh lebih penting yang selama ini agak terabaikan,” ujarnya. Masalah fundamental tersebut misalnya seperti ketepatan memilih alat produksi, ketepatan memilih rute yang diterbangi dan ketepatan people process technology yang dijalankan sehingga bisnis bisa menjadi untung.
ADVERTISEMENT
“Ke depan kita juga perlu mengembangkan ecosystem aviasi dan pariwisata ini dalam suatu strategi bertahan dan tumbuh melalui kolaborasi dan sinergi yang kuat antar BUMN/BUMD, Swasta UMKM dan Pemerintah serta semua stakeholder,” tandasnya.