Setahun KRL Yogya-Solo Beroperasi, Lebih Baik Dibanding Kereta Prameks?

7 Maret 2022 17:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian KRL Yogya Solo di Stasiun Tugu Yogyakarta, Senin (1/03/2021). Foto: Dok. Agus Suparto
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian KRL Yogya Solo di Stasiun Tugu Yogyakarta, Senin (1/03/2021). Foto: Dok. Agus Suparto
ADVERTISEMENT
Kereta Rel Listrik (KRL) Yogya-Solo sudah beroperasi selama satu tahun sejak diresmikan beroperasi pada 1 Maret 2021. Adanya KRL rute tersebut membuat Kereta Prambanan Ekspres atau Prameks yang sebelumnya melayani relasi Yogya-Solo disetop operasionalnya.
ADVERTISEMENT
Lantas, apakah selama satu tahun ini KRL Yogya-Solo lebih baik dibandingkan Prameks?
Plt Direktur Utama KAI Commuter, Roppiq Lutzfi Azhar, mengungkapkan dari segi waktu tempuh KRL Yogya-Solo sejauh ini lebih baik.
“Waktu tempuh alhamdulillah kalau dibandingkan Prameks yang dilayani oleh berbasis diesel kita hemat sekitar 7 menit, dari (Prameks) 75 menit, menjadi 68 menit (KRL). Walaupun pemberhentian staisunnya lebih banyak,” kata Roppiq saat webinar satu tahun layanan KRL Yogya-Solo, Senin (7/3).
“Jadi dulu Prameks 5 stasiun, sekarang (KRL) 11 stasiun. Artinya memang KRL punya akselerasi yang cukup baik daripada kereta diesel,” tambahnya.
Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian KRL Yogya Solo di Stasiun Tugu Yogyakarta, Senin (1/03/2021). Foto: Dok. Agus Suparto
11 stasiun yang dimaksud adalah Stasiun Yogyakarta, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Maguwo, Stasiun Brambanan, Stasiun Srowot, Stasiun Klaten, Stasiun Ceper, Stasiun Delanggu, Stasiun Gawok, Stasiun Purwosari, dan Stasiun Solobalapan.
ADVERTISEMENT
Roppiq mengatakan selama satu tahun beroperasi, KRL Yogya-Solo juga tidak mengalami kendala yang berarti khususnya dari segi ketepatan waktu. Ia menjelaskan ketepatan keberangkatan dan tiba mencapai 95 persen.
“Nah ini dari sisi keberangkatan dan tiba selama setahun ini 95 persen. Artinya ketepatannya 95 persen. Tetapi alhamdulillah di tahun ini lebih baik, posisinya di bulan Februari di mana berangkatnya 99 persen dan tibanya 98 persen,” ujar Roppiq.
Roppiq merasa kondisi tersebut menunjukkan KRL Yogya-Solo terus berbenah untuk meningkatkan sistem hingga sarana pelayanannya. Sehingga bisa mendorong semakin banyak masyarakat menggunakan moda transportasi tersebut.
Kereta Api Prameks (Prambanan Ekspres). Foto: Shutter Stock
Selain itu, Roppiq menuturkan sistem tiket di KRL Yogya-Solo juga langsung diterapkan elektronik tiket. Meski sempat khawatir, tiket tersebut saat ini nyatanya bisa dinikmati masyarakat dengan baik.
ADVERTISEMENT
“Sebenarnya kami waktu menerapkan itu agak sedikit semacam kekhawatiran dalam tanda kutip apakah ini bisa masyarakat Yogya-Solo kita up langsung ke elektronik tiket. Ternyata alhamdulillah antusiasmenya luar biasa,” tutur Roppiq.
“Peredaran kartu multi trip bisa beredar di wilayah Yogya-Solo artinya para pengguna KRL ini sudah betul-betul sudah bisa memanfaatkan teknologi elektronik tiket,” tambahnya.