Setelah 110 Tahun, General Electric Terpental dari Indeks Dow Jones

20 Juni 2018 13:03 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
New York Stock Exchange (NYSE) (Foto:  REUTERS/Lucas Jackson)
zoom-in-whitePerbesar
New York Stock Exchange (NYSE) (Foto: REUTERS/Lucas Jackson)
ADVERTISEMENT
General Electric (GE), merek yang identik dengan bola lampu dan mesin jet pesawat, telah bercokol di indeks Dow Jones di bursa saham New York, sejak keberadaan indeks tersebut pada 110 tahun lampau. Namun kini, GE harus terpental keluar dari daftar saham elit Dow Jones Industrial Average (DJIA).
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, posisi GE dalam daftar 30 saham DJIA, akan digantikan oleh perusahaan farmasi dan kesehatan, Walgreens Boots Alliance. Pergantian ini akan berlaku efektif mulai Selasa (26/6) mendatang.
Tersingkir dari Dow merupakan catatan buruk untuk GE. Perusahaan yang berbasis di Boston, Massachusetts itu memang tengah bergelut dengan krisis keuang serius, sebagai akibat dari memburuknya kinerja perusahaan. GE telah mengganti CEO-nya, memangkas ribuan pekerja dan memotong dividen saham hingga setengahnya.
Tahun lalu, GE adalah saham berkinerja terburuk di Dow, kehilangan hampir setengah dari nilainya. Saham GE kembali turun 25% sepanjang tahun ini.
"Kami fokus pada pelaksanaan rencana yang kami buat untuk meningkatkan kinerja GE," kata juru bicara GE dalam sebuah pernyataan. "Pengumuman hari ini tidak mengubah komitmen atau fokus kami dalam menciptakan GE yang lebih kuat dan lebih sederhana."
ADVERTISEMENT
Untuk membayar beban utang, GE menjual beberapa bisnis jangka panjangnya. Bulan lalu, GE setuju untuk menjual divisi kereta api yang sudah dikelola selama seabad. GE juga mencari pembeli untuk divisi bola lampu yang sedang berjuang melakukan restrukturisasi.
Mesin General Electric CF6 untuk Airbus A330. (Foto: Wikimedia commons/BabyNuke)
zoom-in-whitePerbesar
Mesin General Electric CF6 untuk Airbus A330. (Foto: Wikimedia commons/BabyNuke)
Penurunan saham GE yang terus berlanjut, akhirnya membuat GE harus meninggalkan indeks Dow Jones. Itu karena Dow didasarkan pada harga-tertimbang, sehingga posisi saham GE di USD 13 saat ini kurang dari 0,5% dari bobot keseluruhan indeks DJIA.
Ketua Komite Indeks S&P, David Blitzer mencatat, perusahaan industri seperti GE tidak lagi menonjol dalam ekonomi Amerika. Bank, perusahaan perawatan kesehatan, teknologi dan konsumen memainkan peran yang lebih besar saat ini.
Akibat keputusan ini, saham GE kembali turun 2% dalam perdagangan after-hours pada hari Selasa (19/6). Bagi Dow, ini merupakan perombakan pertama indeks bergengsi tersebut sejak 2015. Terakhir kali, Apple (AAPL) menggantikan AT&T dalam daftar indeks tersebut.
ADVERTISEMENT