Setelah 18 Tahun Mati Suri, Stasiun KRL Pondok Rajeg Siap Beroperasi Lagi

31 Juli 2024 15:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KRL melintas di samping Stasiun Pondok Rajeg yang telah selesai dibangun, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (30/7/2024). Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
KRL melintas di samping Stasiun Pondok Rajeg yang telah selesai dibangun, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (30/7/2024). Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Stasiun Pondok Rajeg di Depok, Jawa Barat, kini sudah siap kembali beroperasi. Sebelumnya, Stasiun yang berlokasi di batas wilayah antara Kota Depok dan Kabupaten Bogor, itu ditutup sejak 2006.
ADVERTISEMENT
Saat ini, 100 persen dokumen perizinan dan fasilitas layanan sebagai syarat pengoperasian stasiun sudah selesai. Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Kementerian Perhubungan, memastikan Stasiun yang mati suri selama lebih dari 18 tersebut sudah siap beroperasi lagi.
Direktur Prasarana BPTJ, Zamrides, mengatakan dokumen perizinan yang telah diselesaikan meliputi Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin), Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL, Sertifikat Laik Fungsi (SLF), Penilaian Sistem Keselamatan, Pelaksanaan pengujian prasarana perkeretaapian (jalur dan bangunan KA), serta Standar Pelayanan Minimum (SPM).
"Persetujuan Andalalin telah dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat pada tanggal 15 Desember 2022, UKL-UPL telah diterbitkan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Depok pada tanggal 6 Desember 2023, Penilaian Sistem Keselamatan oleh Direktur Keselamatan Perkeretaapian pada tanggal 23 Februari 2024, dan dokumen SLF oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pemerintah Kota Depok pada 21 Maret 2024 lalu," kata Zamrides melalui keterangan tertulis.
Pekerja menyelesaikan pembangunan tahap akhir perlengkapan sarana dan fasilitas di Stasiun Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (30/7/2024). Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO
Selain dokumen tersebut, Zamrides mengungkapkan prasarana perkeretaapian berupa jalur dan bangunan KA telah selesai diuji dan dianggap memenuhi persyaratan teknis, berdasarkan hasil pengujian dari Balai Pengujian Perkeretaapian.
ADVERTISEMENT
“Emplasmen (peron) yang tadinya 60 m kami perpanjang menjadi 240m, mengangkat track di antaranya ada 40 cm sampai dengan 1,5 m. Untuk memenuhi uji prasarana, Stasiun Pondok Rajeg juga telah memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM)," kata Zamrides.
Dukungan secara penuh juga diberikan PT KCI dalam rangka mempermudah layanan penumpang seperti telah tersedianya tapping gate, vending machine, peralatan ticket counter, signage, dan kursi tunggu penumpang.
"Untuk mempercepat pengoperasian layanan Stasiun Pondok Rajeg, kami juga telah berkoordinasi dengan Ditjen Perkeretaapian untuk dapat menugaskan penyelenggara prasarana perkeretaapian guna melakukan perawatan dan mengoperasikan prasarana perkeretaapian," ujarnya.
Pekerja menyelesaikan pembangunan tahap akhir perlengkapan sarana dan fasilitas di Stasiun Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (30/7/2024). Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO
Zamrides menambahkan bahwa studi kelaikan Stasiun Pondok Rajeg telah dilakukan BPTJ pada tahun 2020 dan dilanjutkan dengan desain stasiun serta kajian lalu lintas pada tahun 2021. Adapun untuk konstruksi dilaksanakan pada 2022-2023.
ADVERTISEMENT
Lingkup pekerjaan pada tahun 2022 meliputi pengangkatan track dan listrik aliran atas (LAA) untuk penyesuaian persyaratan kelandaian, serta pengembangan struktur bawah bangunan stasiun dan peron.
"Adapun untuk tahun 2023, lingkup pekerjaan meliputi pembangunan bangunan utama stasiun, struktur atas peron serta pekerjaan landscape yang meliputi pekerjaan arsitektur, akses jalan utama, jalur pedestrian dan fasilitas parkir. Keseluruhan fasilitas ini telah diserahkan kepada Direktorat Jenderal Perkeretaapian c.q. BTP Kelas I Jakarta," papar Zamrides.
Reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg yang dilakukan BPTJ bertujuan untuk mengurai penumpukan penumpang di Stasiun Cibinong, Stasiun Citayam, dan Stasiun Depok, serta mengurai kepadatan lalu lintas di Wilayah Kecamatan Cilodong dan Kecamatan Pondok Rajeg.