Setelah Gojek dan Halodoc, Astra International Bidik Startup Lain

20 April 2022 14:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Astra International Foto: Dok. Astra Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Astra International Foto: Dok. Astra Indonesia
ADVERTISEMENT
Emiten konglomerasi PT Astra International Tbk (ASII) mulai membidik lagi startup atau perusahaan rintisan baru untuk menjadi tempat investasi. Sebelumnya, perusahaan sudah menanamkan modal di beberapa startup, salah satunya Gojek.
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro mengatakan, keputusan perusahaan mengincar startup merupakan bagian dari transformasi digital. Hal ini dilakukan untuk memastikan keberlangsungan bisnis Astra agar tetap relevan di masa depan.
Djony menyebut saat ini mengatakan saat ini ada beberapa pipeline startup atau daftar perusahaan new economy yang dibidik untuk investasi.
“Kami telah melakukan investasi dengan beberapa digital startup, seperti Gojek di 2018 serta Sayurbox dan Halodoc di 2021. Saat ini tentunya ada pipeline yang kami bidik,” ujarnya dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Astra International secara virtual, Rabu (20/4).
GOJEK dan Astra kerja sama rilis GoFleet. Foto: GOJEK
Djony berharap proses seleksi startup yang dibidik bisa berjalan cepat dan terukur, karena salah satu pilar Astra adalah masuk ke era ekonomi baru atau new economy yang mengedepankan digitalisasi.
ADVERTISEMENT
Salah satu strategi yang dilakukan Astra International adalah melakukan transformasi digital di seluruh lini bisnis. Dengan adanya digitalisasi, lini usaha Astra menjadi efisien dan memberi pengalaman menarik bagi pelanggan maupun non-pelanggan.
“(Transformasi) digital tidak mungkin sekali launching, karena harus disesuaikan secara kontinyu dengan kebutuhan pelanggan,” jelas dia.