Setelah Lorena, Pengelola Bus Patas AC Ini Rugi Rp 8 Miliar di 2017

4 Mei 2018 16:03 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bus Steady Safe. (Foto: Instagram/@qie_firdauzz)
zoom-in-whitePerbesar
Bus Steady Safe. (Foto: Instagram/@qie_firdauzz)
ADVERTISEMENT
Satu lagi, pengelola bus angkutan umum merugi. Setelah PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA), kini PT Steady Safe Tbk (SAFE) juga ikut merugi.
ADVERTISEMENT
Emiten pelopor angkutan bus Patas AC di DKI Jakarta ini mencatat rugi sebesar Rp 8,006 miliar di sepanjang tahun 2017. Padahal, di tahun sebelumnya, perseroan yang juga mengelola bus Transjakarta ini masih meraup untung sebesar Rp 20,713 miliar.
Harga per lembar saham juga ikut merugi menjadi Rp 13,02 di tahun 2017, padahal di tahun sebelumnya masih untung Rp 33,67 per saham.
Dalam laporan keuangan yang disampaikan perseroan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (4/5), tidak ada catatan di pos pendapatan usaha di tahun 2017. Padahal, di tahun 2016, perseroan masih membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 1,064 triliun.
Bus Patas Ac. (Foto: Instagram/@niangaodekker)
zoom-in-whitePerbesar
Bus Patas Ac. (Foto: Instagram/@niangaodekker)
Sementara itu, beban usaha di tahun 2017 naik menjadi Rp 3,669 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp 1,9 miliar. Rugi usaha tercatat Rp 3,669 miliar di tahun 2017, lebih tinggi dibandingkan tahun 2016 yang hanya Rp 1,446 miliar. Beban keuangan juga meningkat dari Rp 2,579 miliar menjadi Rp 3,609 miliar.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, total kewajiban atau liabilitas perseroan justru lebih tinggi dibandingkan total aset. Tercatat, total aset perseroan di tahun 2017 hanya Rp 48,249 miliar, sedangkan total liabilitas mencapai Rp 88,3 miliar.
Bus Patas Ac. (Foto: Instagram/@niangaodekker)
zoom-in-whitePerbesar
Bus Patas Ac. (Foto: Instagram/@niangaodekker)