Setelah Naikkan Pajak, Raja Arab Bagi-bagi Uang buat Rakyat

8 Januari 2018 15:37 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi uang riyal Arab Saudi (Foto: REUTERS/Faisal Al Nasser)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang riyal Arab Saudi (Foto: REUTERS/Faisal Al Nasser)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud meminta pemerintah kerajaan membagikan uang bagi setiap warganya. Kerajaan memberikan uang 3.000 riyal Saudi (SAR) atau sekitar Rp 10.750.000 per bulan, sebagai tunjangan kemahalan biaya hidup.
ADVERTISEMENT
Seperti dikutip dari Reuters, pemerintah total mengeluarkan dana SAR 50 miliar (Rp 179 triliun) untuk tunjangan bagi seluruh rakyatnya.
"Alokasi tunjangan sebesar 50 miliar riyal Saudi ini menunjukkan kepedulian pemimpin terhadap kenyamanan dan kualitas hidup masyarakat," kata Menteri Kebudayaan dan Informasi kepada Awwad bin Saleh Alawwad, kepada media setempat.
Sementara kepada pegawai negeri, pemerintah memberikan tunjangan SAR 1.000 (Rp 3.500.000) setiap bulannya. Sekitar 1,18 juta orang Saudi bekerja sebagai pegawai pemerintah. Sedangkan tentara dan pensiunan tentara, diberi bonus SAR 5.000 (Rp 18.000.000).
Untuk kasus-kasus tertentu, pemerintah juga menanggung biaya PPN. Misalnya untuk pembelian rumah pertama.
Perintah memberikan tunjangan itu diterbitkan, setelah sebelumnya Arab Saudi memberlakukan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 5%. Pajak ini untuk pertama kali dikenakan sepanjang sejarah Arab Saudi. Objek yang dipajaki adalah berbagai kebutuhan dasar seperti makanan dan minuman, serta utilitas.
Raja Salman (Foto: Kayhan Ozer/REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Raja Salman (Foto: Kayhan Ozer/REUTERS)
Bersamaan dengan itu, Arab Saudi juga menaikkan harga BBM hingga dua kali lipat. Pengenaan pajak dan kenaikan harga BBM diberlakukan kerajaan, untuk menutupi defisit anggaran negara yang pada 2018 ini besarnya sekitar SAR 195 miliar (Rp 698 triliun). Anggaran negara Arab Saudi defisit, sejak kejatuhan harga minyak beberapa tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Pada saat yang sama, untuk menutupi defisit, kerajaan juga menghapuskan berbagai subsidi dan tunjangan yang selama ini dinikmati kalangan istana. Diantaranya menghapuskan pembebasan biaya listrik dan tagihan air.