Shell Indonesia Akan Tutup Seluruh SPBU di Medan Tahun Ini, Kenapa?

17 April 2024 10:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi SPBU Shell Foto: Sena Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi SPBU Shell Foto: Sena Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Shell Indonesia berencana akan menghentikan kegiatan operasional seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Medan, Sumatera Utara. Per Januari 2024, total SPBU Shell di wilayah tersebut ada 9 unit.
ADVERTISEMENT
Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea, menjelaskan keputusan ini sejalan dengan strategi Shell secara global untuk mengutamakan nilai lebih dengan emisi yang lebih rendah (more value with less emissions).
"Melalui pengembangan solusi energi rendah karbon dan berfokus pada disiplin, penyederhanaan, serta kinerja bisnis, Shell akan menghentikan kegiatan operasi 9 SPBU di Medan, Sumatra Utara," ungkapnya melalui keterangan resmi, Rabu (17/4).
Susi melanjutkan, perusahaan masih tetap berbisnis di Indonesia, yang merupakan pasar utama pertumbuhan utama bisnis pelumas Shell.
Pada Maret 2024, perusahaan memulai pembangunan Pabrik Manufaktur Gemuk atau Grease Manufacturing Plant di Marunda dengan kapasitas total mencapai 12 kiloton per tahun.
"Pada November 2022, kami menggandakan kapasitas pabrik pelumas Shell di Marunda, Lubricants Oil Blending Plant, menjadi 300 juta liter per tahun," tutur Susi.
ADVERTISEMENT
Country Business Manager (CBM) Shell Indonesia Susi Hutapea. Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
Shell juga, kata Susi, sudah memperkenalkan produk cairan pendingin imersi (immersion cooling fluids) di tahun 2023 untuk mendukung industri pusat data di Indonesia yang sedang mengalami pertumbuhan.
Selain itu, Shell Lubricants Indonesia memperkenalkan Shell Mysella S 7N Ultra, produk pelumas mesin gas stasioner untuk meningkatkan kinerja industri tenaga listrik di Indonesia.
"Ini adalah bagian dari solusi pelumas terintegrasi yang kami hadirkan kepada para pelanggan kami, yang juga menunjukkan kepercayaan Shell terhadap Indonesia serta komitmen kami untuk mengembangkan bisnis pelumas dan untuk memenuhi permintaan pasar Indonesia," jelas Susi.
Pada November 2022, Shell mengakuisisi EcoOils yang memiliki dua fasilitas pengolahan di Indonesia. Akuisisi ini menambah portofolio bisnis bahan bakar rendah karbon (low-carbon fuels) Shell di kawasan Asia.
ADVERTISEMENT
Susi menambahkan, Shell juga meningkatkan bisnis SPBU-nya. Pada Januari 2024, pihaknya memperkenalkan layanan terintegrasi di SPBU Shell Soepomo melalui Shell Café serta fasilitas lainnya untuk meningkatkan kenyamanan para pelanggan.
"Selain itu, Shell juga menghadirkan bahan bakar performa terbaik Shell V-Power di Indonesia pada Juni 2023 dengan teknologi terbaru yang membersihkan 100 persen endapan yang menghambat performa mesin," pungkasnya.