Shell Indonesia Bidik Potensi Bisnis Pelumas di Luar Jawa

3 Maret 2023 18:48 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Pelumas Shell Indonesia, Andri Pratiwa dan Executive VP Global Lubricants, Machteld De Haan pada Media Rountable bersama Shell Executive Vice President Global Lubricants di Bakrie Tower, Jumat (3/3/2023).  Foto: Nabil Jahja/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Pelumas Shell Indonesia, Andri Pratiwa dan Executive VP Global Lubricants, Machteld De Haan pada Media Rountable bersama Shell Executive Vice President Global Lubricants di Bakrie Tower, Jumat (3/3/2023). Foto: Nabil Jahja/kumparan
ADVERTISEMENT
Shell Indonesia melihat potensi pengembangan bisnis di luar Pulau Jawa. Saat ini kegiatan bisnis pelumas Shell masih dominan di Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Pelumas Shell Indonesia, Andri Pratiwa, perusahaan sudah punya fasilitas gudang untuk luar Jawa.
“Apakah akan (ekspansi) keluar? Kita lihat progresnya. Tapi memang footprint Shell enggak cuma di Jawa saja, di Medan, Balikpapan, dan di Makassar ada,” kata Andri dalam Media Roundtable bersama Shell Executive Vice President Global Lubricants di Bakrie Tower, Kuningan, Jumat (3/3).
Ekspansi pabrik pelumas Shell di Marunda, Jumat (11/11/2022). Foto: Nabil Jahja/kumparan
Andri mengatakan, pengembangan bisnis pelumas juga tergantung pada perkembangan ekonomi domestik dan dinamika pasar.
“Sudah mulai kelihatan (kesempatan-kesempatan ekspansi), makanya kita ada warehouse facility di Makassar,” tambahnya.
Sebelumnya, PT Shell Indonesia telah memperluas pabrik pelumas Marunda (Marunda Lubricants Oil Blending Plant/ LOBP) di Bekasi untuk memenuhi permintaan produk pelumas premium yang terus meningkat di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ekspansi pabrik ini meningkatkan kapasitas produksi hingga 300 juta liter pelumas per tahun dari sebelumnya 136 juta liter. Proyek perluasan pabrik pelumas Shell di Marunda, di antaranya mencakup pembuatan 40 tangki baru berkapasitas 21.000 meter kubik.