Siap Hadapi 2025, Begini Strategi GoSend Dukung UMKM Naik Kelas

GoSend mendukung pelaku usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) naik kelas melalui berbagai inovasi layanan dan produk. Foto: dok. GoSend

GoSend, layanan pengiriman barang dari Gojek, terus berkomitmen mendukung pelaku usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) Indonesia naik kelas. GoSend membantu mitra usaha dalam memperluas pasar dan menjaga kualitas maupun kecepatan pengiriman produk.

Head of Transport and Logistics Gojek, Steven Halim, mengatakan, pihaknya mempersiapkan para UMKM menjadi “Best Seller” di 2025. Karenanya, unit bisnis on demand service dari Grup GoTo (BEI:GOTO) ini terus berinovasi dalam menjawab kebutuhan pengiriman UMKM.

“Baru-baru ini kami meluncurkan layanan GoSend Instant Hemat secara bertahap. Opsi ini menawarkan pengiriman cepat dengan harga yang lebih terjangkau. Inisiatif ini bisa terwujud berkat optimasi teknologi,” ujar Steven.

Kedua, GoSend juga memberikan ragam penawaran spesial untuk mendongkrak penjualan dan visibilitas UMKM. Terutama momen akhir tahun di mana tren belanja konsumen meningkat.

Terakhir, GoSend juga secara konsisten berbagi pengetahuan terkini kepada UMKM dalam menunjang pengembangan bisnis.

GoSend menyiapkan komunitas dan ruang belajar bagi pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi digital. Foto: dok. GoSend

Produk GoSend Mudahkan UMKM

GoSend berinovasi menghadirkan berbagai layanan pengiriman yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan para pelaku UMKM. Melalui pengembangan produk inovatif seperti GoSend Instant Hemat, yang kini tengah diluncurkan bertahap, GoSend menawarkan solusi pengiriman yang fleksibel, terjangkau, dan tepat waktu.

Di samping itu, terdapat tiga layanan GoSend yang juga menjadi andalan pelaku UMKM:

1. GoSend Instant

Layanan pengiriman cepat dan tersedia jaminan pengiriman 1 jam. Layanan ini cocok UMKM di bidang makanan frozen food hingga hampers yang banyak dipesan di momen akhir tahun.

2. GoSend SameDay

Layanan pengiriman barang dengan estimasi waktu pengantaran 6-8 jam. Produk tersebut paling sering digunakan sebagai metode pengiriman para penjual di e-commerce untuk barang-barang seperti fashion, kebutuhan rumah tangga, hingga skincare dan alat make up.

3. GoSend Car

Layanan kirim barang dalam jumlah banyak atau paket besar hingga 100 kilogram. GoSend Car cocok para seller yang membutuhkan pengiriman barang dalam jumlah besar, seperti pesanan makanan alat elektronik besar, maupun barang lainnya yang sensitif dan pecah belah. Layanan tersebut memiliki keamanan lebih tanpa ribet.

Untuk mendukung layanan tersebut, GoSend juga berinovasi dengan menghadirkan fitur GoSend Multi Delivery. Fitur ini hadir untuk memenuhi kebutuhan seller UMKM yang beragam melalui pengiriman ke lebih dari satu alamat, dengan asuransi perlindungan hingga Rp 50 juta, serta jaminan pengiriman 1 jam.

Narasumber berbagi pengalaman dan insight ke para UMKM tentang cara menghadapi tantangan bisnis, meningkatkan penjualan, dan membangun merek. Foto: dok. GoSend

GoSend Siapkan Promo Spesial Sambut 2025

Tidak hanya inovasi layanan, GoSend juga memberikan dukungan tambahan melalui promo spesial untuk membantu UMKM meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan pasar mereka.

Dalam rangka menyambut tahun 2025, GoSend menghadirkan berbagai promo menarik yang dapat dimanfaatkan oleh para UMKM.

Mulai dari GoSend Flat Ongkir 5 ribu, promo akhir tahun, diskon khusus pengiriman GoSend bagi para seller UMKM dengan berlangganan Gojek PLUS serta kesempatan dibuatkan video promosi oleh GoSend featuring Ariel Noah.

Para narasumber saat hadir di Ruang Belajar GoSend Summit 2024. Foto: dok. GoSend

GoSend Sediakan Komunitas dan Ruang Belajar UMKM

Selain inovasi layanan dan promo menarik, dukungan GoSend untuk UMKM juga mencakup pembentukan komunitas dan ruang belajar bagi pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi digital. Salah satunya Komunitas Best Seller GoSend, sejak 2022 memfasilitasi ratusan ribu UMKM yang menggunakan layanan GoSend.

Komunitas ini menawarkan berbagai manfaat, seperti program penawaran khusus, serta dukungan promosi produk melalui konten Best Seller Story dan RekomenGoSend bersama Ariel Noah.

Sejak diluncurkan, Komunitas Best Seller GoSend telah mencakup berbagai industri, termasuk makanan dan minuman (46 persen), kecantikan (31 persen), hingga fashion (14 persen).

Anggota komunitas ini pun tersebar luas, dengan mayoritas pelaku usaha berada di Pulau Jawa (82,9 persen), dan lebih dari separuhnya (52,7 persen) berasal dari wilayah Jabodetabek.

Selain itu, GoSend juga menyelenggarakan Ruang Belajar GoSend Summit 2024 untuk terus mengasah kemampuan dan keterampilan para pelaku UMKM. Acara ini menghadirkan narasumber inspiratif, seperti Ario Pratomo, Content Creator, Entrepreneur, dan Investor, serta Rizky Arief, CEO & Founder HMNS, dan Fitria Vidyawati, Managing Director MKS Shoes.

Dalam Ruang Belajar GoSend Summit 2024, para narasumber berbagi pengalaman dan insight ke para UMKM tentang cara menghadapi tantangan bisnis, meningkatkan penjualan, dan membangun merek yang kuat.

Selain itu, acara ini juga memberikan wawasan mengenai strategi bisnis di tahun 2025, serta tips dan trik memanfaatkan momentum belanja masyarakat pada akhir tahun.

Mengacu data internal GoSend, akan terjadi peningkatan transaksi masyarakat secara keseluruhan yang puncaknya terjadi pada minggu ketiga akhir tahun. Barang-barang yang mengalami peningkatan pengiriman paling tinggi adalah hampers, makanan dan minuman dan peralatan rumah.

Apresiasi Pemerintah Atas Komitmen GoSend terhadap UMKM

Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah pun mengapresiasi komitmen dan inovasi GoSend dalam mendukung UMKM. Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop, Yulius mengatakan, berbagai dukungan GoSend sangat penting dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan UMKM tumbuh secara digital.

“Kami sangat mengapresiasi atas inisiatif yang dilaksanakan oleh GoTo dalam mewujudkan komunitas yang ramah untuk pelaku usaha yang dikuatkan dalam Komunitas Best Seller GoSend,” ujar Yulius.

Yulius menegaskan, upaya GoSend ini juga sejalan dengan program pemerintah dalam menyediakan pendampingan berkelanjutan untuk UMKM di Indonesia. Sektor UMKM sampai saat ini menyumbang 60,51 persen terhadap PDB Indonesia dan menyerap hampir 97 persen dari total tenaga kerja nasional.

“Pemerintah berkomitmen untuk meninjau digitalisasi dari berbagai sektor dengan tujuan memperluas akses teknologi digital bagi masyarakat, mendorong ekonomi digital serta menciptakan ekosistem yang inklusif dan kompetitif di tingkat nasional dan global. Kami berharap, kemitraan strategis dengan pihak swasta seperti Gojek ini dapat terus berlanjut agar dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan di masyarakat yang berkontribusi pada peningkatan perekonomian bangsa Indonesia,” ujar Yulius.

Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio