news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Siap-siap Harga BBM Naik! Pemerintah Sedang Hitung Angkanya

15 Agustus 2022 15:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mulai 1 Juli 2022, beli pertalite dan solar di SPBU wajib daftar MyPertamina. Foto: Dok. Pertamina Patra Niaga
zoom-in-whitePerbesar
Mulai 1 Juli 2022, beli pertalite dan solar di SPBU wajib daftar MyPertamina. Foto: Dok. Pertamina Patra Niaga
ADVERTISEMENT
Pemerintah makin kuat memberikan sinyal untuk menaikkan harga BBM subsidi, seperti Pertalite dan Solar. Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengungkapkan, saat ini pemerintah sedang menghitung besaran angka kenaikan tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut Susi, pemerintah sudah mempertimbangkan dengan matang opsi menaikkan harga BBM subsidi. Dia juga menyebutkan sudah melakukan rapat beberapa kali untuk menghitung kenaikan harga BBM.
“Kita sedang hitung perlu opsi kenaikan harga. Angkanya semua dihitung. Kita semua sedang siapkan angkanya, kita sudah rapat beberapa kali,” ujar Susi kepada wartawan di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (15/8).
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso. Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
Dia melanjutkan, anggaran APBN yang terbatas membuat pemerintah mempertimbangkan kenaikan harga BBM. Menurutnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga telah menyatakan bahwa APBN terlalu berat untuk menanggung subsidi BBM.
“Bu Menteri Keuangan kasih sinyal karena APBN terbatas. Kemampuan APBN ini ada batasnya makanya perlu dibuka wacana perhitungan. Pak Bahlil juga sudah sampaikan sinyal itu, ini cukup berat kalau harganya seperti itu. APBN kita terlalu berat buat absorb itu, sehingga harus dipahami rakyat,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Susi memastikan bahwa kenaikan harga BBM susbidi nantinya tidak akan terlalu tinggi yang bisa memberatkan masyarakat. Untuk itu, pemerintah juga akan menyiapkan tambahan anggaran bantuan sosial atau bansos untuk memberikan bantalan bagi masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM.
“Kalau pun naik kita akan (naikkan), ini dibuat jangan terlalu berat dan yang pasti kalau ada kenaikan kita siapkan bansos lagi dan ini lebih fair, karena kalau harga sekarang semua ini menikmati,” pungkasnya.
Sebelumnya, Sri Mulyani menyebut anggaran subsidi energi akan terus bergerak seiring dengan harga minyak mentah dan realisasi volume penjualan Pertalite dan Solar.
Oleh sebab itu dia mendesak PT Pertamina (Persero) segera mengendalikan volume penjualan BBM Pertalite dan Solar yang disubsidi pemerintah. Hal ini mengingat kuota yang sudah semakin menipis di tahun ini.
ADVERTISEMENT
"Tentu saya berharap Pertamina untuk betul-betul mengendalikan volumenya. Jadi supaya APBN itu tidak terpukul oleh 3 hal dari sisi subsidi ini, volumenya naik di atas yang tadi dikuotakan, dijatahkan, dan harganya lebih tinggi dari yang sudah kita estimasikan," katanya kepada wartawan di kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (10/8).