Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Pemerintah kembali mengadakan program Kartu Prakerja pada tahun 2024. Direktur Eksekutif Prakerja, Denni Puspa Purbasari, memastikan program tersebut akan dimulai tahun ini.
ADVERTISEMENT
“Pasti (semester I 2024), coming soon tunggu saja,” ujar Denni saat ditemui usai seremoni penandatanganan kerja sama di Gedung Kemenko Perekonomian, Jumat (2/2).
Denni belum bisa memberi kepastian tanggal program Kartu Prakerja dimulai. Informasi Kartu Prakerja lebih lanjut akan disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja sedang menanti hasil rapat Komite Cipta Kerja dan lembaga pelatihan terkait pembukaan program tahun ini.
“Nanti diumumkan Pak Menko Perekonomian karena menunggu rapat Komite Cipta Kerja dan beberapa pelatihan. Sekarang dalam proses untuk di-assess supaya kemudian lebih banyak pilihan pada peserta Kartu Prakerja,” sambungnya.
Denni menekankan tidak ada perubahan jumlah insentif yang diterima peserta Kartu Prakerja tahun ini dibanding tahun lalu. Pada tahun 2024, Prakerja akan melanjutkan Pembukaan Gelombang dengan skema normal yaitu besaran beasiswa yang akan diterima peserta mencapai Rp 4,2 juta per individu.
ADVERTISEMENT
Total ini terbagi menjadi biaya pelatihan senilai Rp 3,5 juta, insentif dana pasca pelatihan Rp 600 ribu yang diberikan sebanyak satu kali, serta insentif survei senilai Rp 100 ribu untuk dua kali pengisian survei.
Pemerintah menargetkan 1,2 juta peserta dalam program Kartu Prakerja tahun 2024 ini. Airlangga sebelumnya mengatakan angka itu untuk menggenapi target 19 juta peserta pelatihan yang di-cover Prakerja sejak diluncurkan.
Airlangga memastikan tahun politik saat ini tidak berpengaruh terhadap target dan realisasi program Kartu Prakerja.
"Target (tahun 2024) itu sekitar 1,2 juta yang dilatih. Pelatihan itu tidak tergantung tahun politik. Sekarang sudah 17 juta, jadi tambahannya sekitar 1,2 juta," tutur Airlangga di Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa (23/1).
ADVERTISEMENT