Siasat APP Sinar Mas Cegah Kebakaran Hutan

30 Juli 2019 12:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Api menjalar membakar semak belukar dan pepohonan akasia di kawasan hutan konservasi, Medang Kampai, Dumai, Riau, Minggu (3/2/2019). Foto: ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
zoom-in-whitePerbesar
Api menjalar membakar semak belukar dan pepohonan akasia di kawasan hutan konservasi, Medang Kampai, Dumai, Riau, Minggu (3/2/2019). Foto: ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
ADVERTISEMENT
Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas mengaku telah memperkuat fasilitas penanggulangan kebakaran hutan terintegrasi atau Integrated Fire Management (IFM) di paruh kedua tahun ini. Hal ini lantaran musim kemarau yang diperkirakan akan terus berlangsung hingga Oktober mendatang.
ADVERTISEMENT
"Untuk tahun ini kondisi kemarau berdasarkan BMKG akan terjadi sampai Oktober, Agustus-September ini diperkirakan puncaknya. Kami menjalankan dua program utama, yakni IFM dan Pemberdayaan Masyarakat melalui Desa Makmur Peduli Api (DMPA)," ujar Fire Operation Management Head Sinarmas Forestry Region Palembang, Mares Pribadi di Kantor APP Sinarmas, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Selasa (30/7).
Untuk menanggulangi ancaman kebakaran hutan dan lahan, APP Sinar Mas menggelontorkan biaya tambahan sekitar Rp 300 miliar tahun ini. Sehingga total investasi yang dikeluarkan sejak 2016 sampai saat ini sebesar Rp 1,3 triliun untuk mencapai target zero fire.
"Untuk nasional investasi tambahan tahun ini Rp 300 miliar, jadi total Rp 1,3 triliun," jelasnya.
Fire Operation Management Head Sinar Mas Forestry Region Palembang, Mares Pribadi. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
Hingga semester I 2019, perusahaan telah memiliki lebih dari 3.000 personel pemadam kebakaran yang tersebar di lima provinsi, yakni Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, dan Riau.
ADVERTISEMENT
Ada 506 pos pantau, 102 menara api setinggi 30 meter dengan jangkauan pandang 15 kilometer, dan 1.000 lebih pompa air untuk menanggulangi kebakaran hutan.
Perusahaan juga memperbarui teknologi seperti kamera termal dan CCTV sebanyak 52 unit, 10 unit helikopter dan waterbombing, 138 truk pemadam kebakaran, 146 mobil patroli, 9 airboat, 55 speed boat, dan 462 motor patroli.
Pada 2015, secara nasional terjadi kebakaran yang menghanguskan total 2,6 juta hektare (ha) hutan dan lahan, termasuk sebagian areal kerja APP Sinar Mas. Untuk itu, perusahaan pun belajar dari kejadian tersebut dan melakukan investasi secara besar-besaran untuk pencegahan kejadian serupa.
Hingga akhir 2018, korporasi berhasil menurunkan angka kebakaran hutan hingga mendekati target zero fire. Saat ini, hanya 0,07 persen dari seluruh area konsesi pemasok APP Sinar Mas yang terdampak api akibat kebakaran. Sayangnya, perusahaan juga tidak menjelaskan lebih lanjut berapa luasan yang terbakar sepanjang tahun lalu.
ADVERTISEMENT