Siasat Mengusir Sepi Bandara Kertajati

30 Juli 2023 6:16 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Dok: BIJB
zoom-in-whitePerbesar
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Dok: BIJB
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Empat tahun berlalu, Bandara Kertajati masih seperti dulu. Sunyi sepi membelenggu ruang tunggu.
ADVERTISEMENT
Begitu gambaran suasana Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), baik kala tim video kumparan menyambangi tahun 2019, begitu pun pada Senin, 24 Juli 2023.
Bandara yang dibangun dengan anggaran Rp 2,6 triliun itu mulanya telah beroperasi pada 2018. Sepi sedari awal karena minimnya akses transportasi, Kertajati kian terpuruk kala pandemi menghantam di 2020.
Kini memasuki 2023, Kertajati berusaha untuk hidup kembali. Satu dua penerbangan pun mulai masuk lagi. AirAsia misalnya, melayani rute ke Kuala Lumpur, Malaysia. Ada pula penerbangan haji sejak April hingga Agustus 2023 nanti.
Selain itu, keberadaan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) digadang-gadang sebagai harapan bangkitnya bandara di Majalengka, Jawa Barat ini. Tol tersebut kini telah beroperasi dan diresmikan Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
Dengan optimisme, Jokowi mengumumkan Bandara Kertajati bakal beroperasi penuh pada Oktober 2023. Langkah ini juga disokong dengan dialihkannya penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara.
Sesuai arahan Jokowi, seluruh penerbangan pesawat jet bakal dipindah ke Kertajati. Sedang pesawat ATR atau baling-baling, bakal menyusul secara bertahap.
Menurut Executive General Manager Bandara Kertajati Nuril Huda yang menerima kunjungan kumparan, manajemen bandara sepenuhnya siap dengan instruksi untuk beroperasi penuh Oktober mendatang.
"Tepat sekali sesuai arahan Pak Presiden, penataan rute dilakukan Oktober. Terkait persiapan, kami dari pengelola Kertajati memastikan seluruh fasilitas yang digunakan saat bulan Oktober itu sudah harus laik digunakan," ujar Nuril.
Nuril mengungkapkan, sebelum jadwal operasi penuh itu pun Kertajati sudah mulai ada aktivitas penerbangan. Meski hanya yang terjadwal di hari tertentu. Maskapai nasional Garuda Indonesia pun, katanya, bakal lebih dulu masuk di awal Agustus untuk melayani penerbangan umrah.
Presiden Jokowi meninjau Bandara Kertajati. Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden

Transportasi Darat Penunjang Kertajati

Nuril memastikan manajemen bandara sudah berdiskusi dengan para pelaku moda transportasi darat. Ia mengeklaim, sejak Mei 2023 lalu moda transportasi ini sudah masuk lagi ke bandara.
ADVERTISEMENT
Transportasi ini disebut menjadi penyambung bandara dengan kawasan sekitarnya. Mulai dari Bandung, Subang, Purwakarta sampai Cirebon.
"Kita sudah mengadakan harmonisasi dan rapat dengan transportasi moda, mereka siap berkegiatan lagi di Kertajati. Mereka buktikan dengan mulai 17 Mei sampai saat ini, tiap Rabu dan Minggu mereka selalu standby di sini, sekitar 9-10 moda transportasi darat," tuturnya.
Lalu, berbagai infrastruktur penunjang kawasan bandara pun ia sebut sudah siap. Sebelumnya, minimnya hotel sampai pusat perbelanjaan di kawasan Kertajati juga disebut sebagai faktor yang membuat penerbangan di bandara ini minim.
"Alhamdulillah tahun 2023 ini jauh lebih baik dibanding 2019. Pertama yang jelas akses yang pasti Cisumdawu memudahkan kita ke Bandung. Kedua ada beberapa hotel yang di 2019 belum ada," lanjutnya.
Presiden Jokowi meninjau Bandara Kertajati. Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden

Skenario Pengalihan Penerbangan ke Kertajati

Seluruh penerbangan komersial dari Bandara Husein pada dasarnya bakal dialihkan ke Kertajati. Langkah ini baru akan dimulai dengan pesawat jet pada Oktober mendatang.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk pesawat baling-baling, kata Nuril, perlu setidaknya masa transisi hingga satu tahun. Itu pun sambil melihat perkembangan okupansi penumpang.
"Baru setelah setahun seluruh penerbangan dialihkan Kertajati. Itu pun nanti menunggu ketetapan pemerintah," sambungnya.
Menurut Nuril, saat ini jumlah penumpang perlahan mulai ramai. Butuh hampir dua bulan untuk sosialisasi agar masyarakat mengetahui sudah kembali aktifnya bandara ini.
"Dari (awal) Juli sampai akhir Juli ini beberapa kali penerbangan load factor-nya full 180 penumpang, terakhir minggu kemarin kami cek sekitar 150-an," tuturnya.
Adanya rute penerbangan ke Kuala Lumpur, menurutnya menjadi salah satu penolong. Rute ini diisi oleh orang-orang yang akan berlibur ke negara-negara tetangga terdekat, dan juga banyaknya pekerja migran menuju Malaysia.
ADVERTISEMENT
"Artinya pasar sudah terbentuk tujuan Kuala Lumpur, banyak sekali aspek masyarakat ke Kuala Lumpur. Selain pariwisata, banyak pekerja migran juga, Kuala Lumpur juga akses connecting ke negara lain," jelas Nuril.
Dalam jangka panjang, kata Nuril, Kertajati yang saat ini baru punya satu runway, akan memiliki dua runway. Meski pengembangan ini baru terjadi dengan mempertimpangkan traffic dan frekuensi penerbangan.
Bandara ini diharapkan nantinya tak cuma jadi bandara lokal yang melayani warga Jawa Barat saja. Manajemen berharap warga Jawa Tengah milirik Kertajati.
"Kita mencoba menyisir ke wilayah Jateng bagian barat: Brebes, Tegal dan daerah sekitar situ. Tidak perlu jauh-jauh ke bandara Soekarno-Hatta tapi dari Kertajati bisa keliling dunia," ujarnya.
ADVERTISEMENT