Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Siasati Bisnis Lesu, Perusahaan Catering Garuda Indonesia Jual Makanan Online
8 September 2020 15:45 WIB
ADVERTISEMENT
Industri penerbangan sangat terpukul selama pandemi virus corona. Mayoritas layanan penerbangan berhenti sementara. Akibatnya, bisnis penunjang seperti catering pun ikutan terdampak.
ADVERTISEMENT
Untuk mensiati dampak pandemi, Garuda Indonesia melalui anak usahanya PT Aerofood ACS, menawarkan pemesanan makanan yang biasa disajikan di dalam pesawat. Masyarakat cukup memesan secara online untuk dapat menikmati hidangan khas Garuda Indonesia. Makanan nantinya akan diantar ke rumah pemesan.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menjelaskan, masuknya anak usaha catering ke bisnis pemesanan dan pengiriman makanan, merupakan strategi bisnis untuk bertahan di tengah pandemi.
"Itu Aerofood ACS yang menawarkan. Biar ACS masih bisa terus berkembang," kata Irfan kepada kumparan, Selasa (8/9).
kumparan pun sempat mengecek layanan pemesanan makanan milik Aerofood ACS. Layanan itu tersedia di GoFood dan GrabFood. Harga yang ditawarkan berkisar Rp 30.000 per menu.
Media The Economist menulis, maskapai di Asia Tenggara memang memperluas pasar bisnis makanannya saat pandemi. AirAsia hingga Thai Airways juga menawarkan menu yang tersedia di pesawat ke masyarakat umum yang rindu akan penerbangan .
ADVERTISEMENT
Rubiyanto Haliman, penumpang pesawat asal Indonesia, saat diwawancarai the Economist mengaku, biasa terbang menggunakan pesawat 3-4 kali dalam sebulan. Ketika pandemi, ia terpaksa tak terbang. Untuk mengobati rasa rindu terhadap penerbangan, ia pun memesan makanan secara online yang ditawarkan anak usaha Garuda Indonesia untuk diantar ke rumahnya. Ia memesan nasi daun jeruk, pastrami hingga sayuran bayam seharga Rp 30.000.
General Manager Aerofood, Marcello Massie menyebut, pihaknya sangat terpukul akibat pandemi. Pendapatan Aerofood anjlok hingga 97 persen sejak awal pandemi. Untuk bertahan, perusahaan pada April 2020 memutuskan untuk menjual dan menawarkan makanan secara online ke konsumen yang rindu penerbangan.
Meskipun jumlahnya masih kecil karena normalnya Aerofood bisa menyiapkan 80.000-90.000 hidangan untuk garuda Indonesia saat kondisi normal, Marcelo mengaku inovasi bisnis ini setidaknya bisa mengerem angka kerugian.
ADVERTISEMENT