Sido Muncul Akan Luncurkan Produk Obat Herbal

Tolak Angin Sido Muncul (Foto: Instagram/@sidomunculstore)

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mencatat terjadi penurunan penjualan hingga 6,8 persen pada semester pertama tahun ini. Tergerusnya pendapatan tersebut akibat turunnya minat masyarakat terhadap minuman berenergi.

Direktur Keuangan Sido Muncul, Venancia Sri Indijati, menngatakan selama enam bulan pertama tahun ini, perseroan hanya mencatatkan penjualan sebesar Rp 1,2 triliun. Sementara periode yang sama tahun lalu penjualan mencapai Rp 1,29 triliun.

"Khusus Sido Muncul memang driver penurunan di segmen minuman energi drink. Karena dilihat dari industri energi drink memang mengalami penurunan sekitar 27 persen," kata Venancia di Public Expose Marathon di Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berada di kawasan SCBD, Sudirman, Jakarta, Rabu (9/8).

Untuk menggenjot penjualannya, perseroan berencana untuk memproduksi produk baru berupa obat herbal. Venancia mengatakan produk baru tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya saing perusahaan di industri minuman tradisional dan kesehatan.

"Kita lagi lakukan R&D (Research and Development/Penelitian dan Pengembangan) khusus obat, jadi obat herbal, bukan minuman karena minuman trennya turun (dari sisi konsumsi)," katanya.

Dia berharap produk obat herbal dapat berkontribusi terhadap penjualan perseroan. Saat ini perseroan sudah menyiapkan mesin untuk pembuatan produk obat herbal tersebut.

"Yang saya survei air minum. Ini sudah mulai tahun lalu, kami siapkan mesin baru untuk buat obat herbal. Kan banyak ya untuk kolesterol, diabetes dan lain-lain. Itu yang kami siapkan," tuturnya.