Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Sido Muncul Raih Penghargaan Proper Emas dan Green Leadership KLH
25 Februari 2025 14:06 WIB
·
waktu baca 4 menit
PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul ) kembali meraih penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) dengan peringkat “Emas” periode 2023-2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
Penghargaan ini menjadi kali kelima bagi Sido Muncul atas konsistensi perusahaan menerapkan ESG dalam proses produksi dan jasa untuk menjaga lingkungan. Proper Emas juga diberikan kepada mereka yang melaksanakan bisnis beretika dan bertanggung jawab terhadap pemberdayaan masyarakat.
Pada acara yang sama, Direktur Sido Muncul Dr. (H.C.) Irwan Hidayat juga menerima penghargaan Green Leadership Utama Dunia Usaha dari KLH untuk yang ketiga kalinya. Green Leadership menjadi bentuk apresiasi kepada pemimpin tertinggi yang perusahaannya meraih Proper Emas serta penerapan Extraordinary Turnarounds.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, kepada Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat , di Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah pada Senin (24/2).
“Sido Muncul sudah dapat 5 kali berturut-turut (Penghargaan Proper). Kalau yang Green Leadership itu tiga kali. Penghargaan ini menjadi motivasi kami untuk terus menjadi motor yang menciptakan lingkungan lebih baik,” kata Irwan.
Irwan mengatakan, awal Maret pihaknya akan mengunjungi Desa Rawa Pening di Semarang untuk melihat pengairan di sana. Ia berharap, dapat berkolaborasi dengan pemerintah setempat untuk mengembangkan daerah tersebut.
“Target saya Rawa Pening (itu memiliki) pengelolaan air (yang baik). Jika pengelolaan air benar, maka ketahanan pangan dan pariwisata juga akan berkembang,” katanya.
Sementara dari sisi produksi, Irwan mengaku Sido Muncul tidak pernah membuang sampah langsung ke sungai, mencemari lingkungan, dan membebani pemerintah terhadap masalah sampah.
“Kami mengelolanya sendiri dan tidak keluar dari pabrik. Lalu, penggunaan air dan listrik yang hemat. Jadi kita 100 persen menggunakan energi terbarukan,” jelas Irwan.
Manager Lingkungan Sido Muncul, Amri Cahyana, mengatakan, perusahaan memiliki komitmen untuk terus bermanfaat di masyarakat dan lingkungan.
“Kami sudah 90 persen menggunakan energi terbarukan. Ini jadi tantangan tersendiri karena (kami melakukan) efisiensi energi terkait listrik. Tapi dampaknya besar, emisi karbon yang dihasilkan jadi sangat kecil,” jelas Amri.
Lebih lanjut ia menerangkan, Sido Muncul memiliki laboratorium khusus untuk mengolah ampas jamu dari proses produksi. Ampas tersebut akan menjadi biomas yang menghasilkan sisa bahan bakar untuk campuran pupuk organik.
Hanif pun mengapresiasi upaya Sido Muncul yang berkelanjutan dalam pelestarian lingkungan. Inovasi Irwan Hidayat dalam mengembangkan desa binaan membuatnya bisa mendapatkan penghargaan Green Leadership.
“Ia (Irwan Hidayat) secara serius menangani Rawa Bening dan (hal ini) menjadi ekoinovasi. Irwan berhak untuk mendapatkannya (penghargaan Green Leadership),” ungkap Hanif.
Sementara itu, Dewan Pertimbangan Proper KLH, Sudarto mengatakan, penghargaan ini menjadi bukti Sido Muncul yang selalu konsisten melaksanakan pengelolaan lingkungan yang sesuai standar.
“Kalau sudah lima kali (dapat penghargaan) berarti perusahaan sudah melakukan pengelolaan air, udara, hingga sampah dari hulu ke hilir. Sehingga turut mengurangi emisi dan menerapkan efisiensi energi,” jelas Sudarto.
Upaya Sido Muncul Konsisten Terapkan ESG yang Berkelanjutan
Dalam Anugerah Lingkungan Proper 2024, Sido Muncul mengajukan program Usaha Bersama Eling Tonggo (UBET) yang dilaksanakan di Desa Bergas Kidul, Semarang. Sebagai program pelestarian lingkungan berkelanjutan, UBET diharapkan dapat menciptakan sustainable livelihood yang mendukung kesejahteraan masyarakat.
Salah satu inovasi yang dijalankan yaitu penerapan Regenerative Agriculture pada kelompok Tani Alpukat dengan fokus pengelolaan tanah dan pertanian secara ramah lingkungan.
Ada pula peningkatan UMKM juga diupayakan melalui Kelompok Usaha Wanita “Mbok Jajan” yang memberikan wadah bagi ibu-ibu produktif untuk mengembangkan kegiatan usaha mereka dalam pengelolaan makanan.
Sido Muncul memahami, proses produksi juga memiliki andil dalam kelestarian lingkungan. Karena itulah, perusahaan melakukan Eco Inovasi yang dicapai 2023 dan 2024 berupa Efisiensi Energi melalui penggunaan sistem HVAC untuk memproduksi bahan baku pada produk kapsul.
Sido Muncul tercatat telah menurunkan emisi hingga 2.195 ton CO2eq dengan menggunakan chilled water system dalam memproduksi Cairan Obat Dalam. Program 3R melalui pemanfaatan Limbah non B3 untuk modifikasi tatakan caping pada mesin filling RTD 0,80 ton pun turut dijalankan.
Beberapa upaya lain dari segi penghematan energi juga telah dilakukan, seperti penurunan BPA dengan recycle hasil sampling pada produk yang mengandung Bioetanol 12,9 ton.
Selain itu, Sido Muncul juga berhasil melestarikan keanekaragaman hayati 16 ekor elang di Agrowisata Sido Muncul, serta Efisiensi Air Bersih 3 m3 melalui proses cleaning in place pada ekstrak Tolak Angin Cair.
Ke depannya, Sido Muncul akan terus berkomitmen penuh untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan melalui program Eco-Inovasi dan Inovasi Sosial, demi mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) pada 2030.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio