Sido Muncul Tunjuk Ignasius Jonan Sebagai Komisaris Independen Baru

25 November 2020 18:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar bIasa (RUPSLB) di Gedung Financial Hall Graha Niaga, Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (25/11), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk menunjuk Ignasius Jonan sebagai komisaris independen baru. Foto: Dok. Sido Muncul
zoom-in-whitePerbesar
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar bIasa (RUPSLB) di Gedung Financial Hall Graha Niaga, Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (25/11), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk menunjuk Ignasius Jonan sebagai komisaris independen baru. Foto: Dok. Sido Muncul
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar bIasa (RUPSLB) di Gedung Financial Hall Graha Niaga, Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (25/11). RPUSLB digelar lantaran komisaris independen sebelumnya, Ronnie Behar, memutuskan untuk mengundurkan diri.
Dalam rapat tersebut, pemegang saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk menunjuk dua komisaris independen baru, yakni, Ignasius Jonan dan Young-Taeg Park asal Korea Selatan yang juga merupakan Chairman dan Managing Partner di Affinity Equity Partners.
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan, penunjukan Ignasius Jonan sebagai komisaris independen sudah dilakukan secara resmi. "Jadi karena komisarisnya berhenti, mengundurkan diri karena alasan urusan keluarga, Ronnie Behar sebagai Komisaris Independen. Kami pilih Ignasius Jonan sebagai Komisaris independen baru," kata Irwan Hidayat.
Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat. Foto: Dok. Sido Muncul
Menurut Irwan, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di era 2016-2019 tersebut dinilai paling cocok menempati posisi sebagai komisaris independen.
"Ignasius Jonan punya pengalaman bekerja di perusahaan internasional dan saya merasa cocok. Saya berharap, dia akan memberikan masukan kepada perusahaan supaya menjadi perusahaan yang lebih baik lagi. Dia punya reputasi, kan yang spektakuler di kereta api dengan terobosannya. Meski sebagai Komisaris, saya berharap dia bisa memberikan masukan-masukan," tambah Irwan Hidayat.
Diketahui, Ignasius Jonan tidak hanya pernah menjabat sebagai Menteri ESDM, di era pemerintahan Joko Widodo periode pertama, Ignasius Jonan juga pernah masuk ke dalam susunan kabinet sebagai Menteri Perhubungan periode 2014-2016.
Saat ini Ignasius Jonan juga dipercaya sebagai Komisaris Independen Unilever Indonesia sejak akhir Juli 2020 lalu. Beliau juga pernah berkarier sebagai Direktur di Citibank, yang kemudian memimpin PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia dan PT Kereta Api Indonesia sebagai Direktur Utama.
"Ignasius Jonan punya pengalaman juga di perusahaan asing dan supaya Sido Muncul lebih mendapat ide-ide lah, saya berharap beliau bisa memberikan ide-ide dan terobosan baru," tukas Irwan Hidayat.
Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat. Foto: Dok. Sido Muncul
Selain Ignasius Jonan, Komisaris Independen Sido Muncul lainnya yakni Young-Taeg Park. Sebelumnya, pria asal Korea Selatan tersebut pernah menjabat sebagai Head of Korea di UBS Capital Asia Pacific dan General Manager di Samsung Electronics.
Di akhir acara, Irwan Hidayat turut mengungkapkan rencana pembangunan Museum dan Riset Centre yang akan ditargetkan mulai pada tahun 2021. Mengusung konsep green house, Museum dan Riset Centre ini nantinya akan menjadi pusat edukasi yang meliputi sejarah jamu, proses pembuatan, hingga pengenalan jenis-jenis tanaman dan herbal yang biasa digunakan sebagai jamu.
"Tahun depan, Sido Muncul akan membuat Museum dan Riset Centre. Ada museum, proses pembuatan jamu, ada sejarah jamu. Orang ke situ akan mengenal bagaimana sejarah jamu seperti apa dan bagaimana prosesnya. Lalu ada edukasi untuk anak-anak soal tanaman, obat herbal kemudian kita punya conservation zoo (kebun binatang konservasi)," ungkap Irwan.
Tak lupa, Sido Muncul juga akan mengajak berbagai perguruan tinggi Indonesia untuk turut berkolaborasi. “Kita akan kolaborasi dengan universitas di Indonesia. Banyak orang pintar tapi fasilitasnya kurang, nah kami ikut partisipasi supaya mereka bisa mengembangkan, kan kita enggak bisa sendiri,” pungkas Irwan.
Selain untuk riset dan museum, akan ada juga fasilitas pendukung seperti kebun binatang mini untuk konservasi (conservation zoo), hingga taman rekreasi dan edukasi yang cocok untuk anak-anak dan keluarga. Dan demi mewujudkan proyek ini, Irwan mengatakan bahwa pembangunan tersebut akan memakan biaya hingga Rp 300 miliar.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Sido Muncul