Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
SIG Dinilai Bisa Kelola Lahan Bekas Tambang di Pabrik Semen Narogong
11 Februari 2023 14:05 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kondisi itu membuat Pemprov Jabar memilih pabrik SIG di Narogong sebagai tempat studi banding tentang praktik pertambangan berkelanjutan pada Rabu (8/2). Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, mengatakan studi banding tersebut bertujuan menunjukkan contoh kegiatan pertambangan yang menerapkan kaidah pertambangan yang baik (good mining practice) kepada kepala daerah di Provinsi Jabar.
"Di sini (Pabrik SBI Narogong), pertambangan dilakukan dengan memperhatikan tingkat keamanan yang tinggi dan lahan bekas tambang juga dikelola dengan baik. Kami berharap ini dapat menjadi contoh serta memberikan solusi yang bisa diduplikasi di masing-masing daerah," kata Uu melalui keterangan tertulis dari SIG, Sabtu (11/2).
Kepala Dinas ESDM Provinsi Jabar, Ai Saadiyah Dwidaningsih, mengetahui pabrik SIG di Narogong mempunyai program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat sekitar tambang, yaitu Mas Sultan (Sistem Reklamasi Tambang yang Berdampak Sosial dan Berkelanjutan). Menurutnya, program itu dapat menjadi referensi dalam mendorong pelaku usahanya di masing-masing wilayahnya untuk membuat program jangka panjang yang bermanfaat bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Apalagi, kata Ai, Jabar menjadi salah satu provinsi yang memiliki potensi sumber daya mineral cukup besar. "Karena itu, kolaborasi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha pertambangan, akan membantu perwujudan pembangunan berkelanjutan yang memprioritaskan konservasi sumber daya alam, keanekaragaman hayati, serta berkontribusi positif pada tatanan sosial budaya masyarakat," ujar Ai.
Sementara itu, Direktur Manufacturing PT SBI, Soni Asrul Sani, mengungkapkan pihaknya telah melakukan berbagai upaya konservasi lingkungan seperti penanaman pohon di lahan reklamasi pascatambang, melakukan pengawasan dan pelestarian keanekaragaman hayati, hingga inovasi dalam sistem reklamasi tambang dengan membangun rantai nilai reklamasi berbasis pemberdayaan masyarakat.
Selain di Pabrik Narogong, Soni mengungkapkan untuk wilayah Jabar, SBI juga melakukan konservasi lingkungan pada lahan bekas tambang silika di Cibadak, Sukabumi, yang saat ini telah dikembangkan sebagai kawasan edupark untuk tujuan penelitian flora dan fauna, rekreasi masyarakat, dan pertanian terpadu
ADVERTISEMENT
Untuk mendukung upaya perlindungan lingkungan, SBI juga mempunyai fasilitas pembakaran pada tanur semen yang mencapai 1.500 derajat celsius. Metode ini mampu memusnahkan material tanpa meninggalkan residu atau zat sisa. SBI juga memiliki layanan pengelolaan limbah tersertifikasi yang membantu berbagai industri untuk mengelola limbah secara ramah lingkungan.
Lebih lanjut, Soni Asrul Sani mengungkapkan SBI juga memanfaatkan bahan bakar alternatif hasil konversi sampah perkotaan menjadiRefuse-Derived Fuel atau RDF. Komitmen SBI terhadap keberlanjutan juga diwujudkan melalui pemanfaatan energi baru terbarukan berupa energi tenaga surya dengan rencana pemasangan panel surya di kawasan reklamasi, untuk substitusi energi listrik pada wilayah operasional pabrik.
“Sustainability roadmap kami tidak berhenti pada reklamasi dan pengelolaan limbah, tapi juga eksplorasi peluang-peluang pemanfaatan energi baru terbarukan. Kami ingin berkontribusi mendukung agenda percepatan penurunan emisi karbon yang dicanangkan oleh pemerintah, dan menjadi upaya kolektif kita untuk melindungi bumi yang kita tinggali," tutur Soni.
ADVERTISEMENT