SIG Ubah 16 Ribu Ton Sampah Jakarta Jadi Bahan Bakar Alternatif

16 Agustus 2023 17:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menunjukkan sampel sampah di fasilitas GreenZone milik  PT Semen Indonesia (persero) Tbk (SIG) di Pabrik Narogong, Jawa Barat, Rabu (16/8/2023).  Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menunjukkan sampel sampah di fasilitas GreenZone milik PT Semen Indonesia (persero) Tbk (SIG) di Pabrik Narogong, Jawa Barat, Rabu (16/8/2023). Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) membuat bahan bakar alternatif yang disebut refuse-drived fuel (RDF) menggunakan sampah olahan. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi volume sampah masyarakat Jakarta yang terus naik.
ADVERTISEMENT
Director of Manufacturing Solusi Bangun Indonesia (SBI), Soni Asrul Sani, mengungkapkan pabrik semen pelat merah itu memasok 16.000 ton sampah per tahun yang diolah di Green Zone. Unit pengolahan limbah sampah atau Green Zone ini berada di Pabrik SIG, Narogong, Jawa Barat.
Salah satu pemasok sampah olahan untuk bahan bakar alternatif ini adalah Tempat Pembuangan Sampah Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. Setiap harinya, sampah yang disuplai dari Bantar Gebang mencapai 30 sampai 40 ton sampah.
Soni mengatakan, meskipun RDF tidak memiliki kalori sebanyak baru bara, bahan bakar dari olahan sampah itu salah satu pilihan tepat untuk menjadi bahan bakar alternatif mengurangi emisi CO2 di sektor industri.
Petugas menggunakan alat berat untuk mengangkut sampah di fasilitas GreenZone milik PT Semen Indonesia (persero) Tbk (SIG) di Pabrik Narogong, Jawa Barat, Rabu (16/8/2023). Foto: Fitra Andrianto/kumparan
“Secara teoritis RDF ini kan bahan bakar alternatif punya kalori meskipun kalorinya masih di bawah batu bara. Namun alat kita didesain dengan nilai kalori tertentu jadi ada nilai batasan sehingga diganti RDF ini,” kata Soni saat ditemui di pabrik SIG, Rabu (16/8).
ADVERTISEMENT
Soni menargetkan, pemanfaatan RDF ini pada 2030 dapat menurunkan emisi CO2 sekitar 27 persen dari basis 2010. Dengan asumsi tersebut, SIG akan mengonsumsi alternatif fuel maupun material lebih dari 3 juta ton.
“Jadi kalau kita lihat roadmap SIG kita akan menurunkan CO2 reduction sekitar 27 persen dari basis 2010 cukup besar, jadi kita akan mengkonsumsi alternatif fuel maupun material lebih dari 3 juta ton untuk semua plan-nya. Tahun lalu kita 1,6 juta,” ungkap Soni.
Suasana pabrik PT Semen Indonesia (persero) Tbk (SIG) di Narogong, Jawa Barat. Foto: Fitra Andrianto/kumparan