Sikap Tegas Sri Mulyani Saat AS hingga Inggris Walk Out di Pertemuan G20

8 Mei 2022 14:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memimpin pertemuan tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (17/2/2022). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memimpin pertemuan tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (17/2/2022). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Pengamat pertahanan dan militer Connie Rahakundini Bakrie menilai sikap Menteri Keuangan Sri Mulyani atas aksi walk out Amerika Serikat (AS) hingga Inggris di Presidensi G20 beberapa waktu lalu menunjukkan ketegasan Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Pernyataan resmi dari Menkeu bahwa Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan berjalan terus meski ada aksi walk out merupakan sikap yang harus kita hormati, jadikan pedoman, dan junjung bersama," ucap Connie seperti dikutip dari Antara, Minggu (8/5).
Menurut dia, selama ini Indonesia belum terlihat tegas menyikapi posisinya atas konflik Rusia dan Ukraina dalam Presidensi G20.
Selain menegaskan posisi Indonesia dalam aksi walk out negara-negara Barat di G20, Menkeu RI juga mengingatkan kembali slogan G20 Indonesia, yakni pulih bersama, pulih lebih kuat atau recover together, recover stronger.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) di penutupan Pertemuan Tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di JCC, Jumat (18/02/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Connie berpendapat langkah tersebut menegaskan Presidensi G20 Indonesia tak bisa dibajak dengan aksi politik atas konflik kedua negara.
Dengan sikap Sri Mulyani tersebut, warna kedaulatan dan kemandirian Presidensi Indonesia dalam G20 pun terlihat lebih jelas.
ADVERTISEMENT
"Indonesia terbukti negara merdeka dan berdaulat. Cara kita mau menyelesaikan konflik Rusia dan Ukraina bisa kita yang pilih. Jangan didikte atau diancam karena Indonesia tidak langsung terlibat di situ," tuturnya.
Menkeu Sri Mulyani saat menghadiri Presidensi G20 Italia. Foto: Kemenkeu RI
Senada, Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bobby Adhityo berpendapat langkah Indonesia sudah tepat dalam menangani ketegangan akibat konflik Rusia dan Ukraina dalam Presidensi G20.
"Secara teoritis tanggapan berbagai aksi diplomatik atau aksi-aksi dalam dunia pergaulan internasional itu berbagai macam dan sikap perwakilan Indonesia yakni Menkeu sudah tepat lantaran walk out tidak mendisrupsi sidang dan tidak berdampak kepada perundingan," ujar Bobby dalam kesempatan yang sama.