Simak, Ini Tips Agar Terhindar dari Lowongan Kerja Palsu

23 Januari 2025 14:32 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pencari kerja antre saat berlangsungnya bursa kerja Naker Fest di Kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (11/10/2024). Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pencari kerja antre saat berlangsungnya bursa kerja Naker Fest di Kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (11/10/2024). Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Peribahasa sudah jatuh tertimpa tangga, seperti dirasakan oleh para pencari kerja yang ujungnya tertipu. Saat ini, banyak korban penipuan dengan modus lowongan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Commercial Group Executive Seek, Pether Bithos, menjelaskan di era digital ini semakin banyak bermunculan portal lowongan pekerjaan berbasis scam atau penipuan yang tentu merugikan perusahaan, merugikan calon pekerja, dan merugikan perekonomian negara.
Menurut dia, Jobstreet Indonesia sedang fokus berupaya membenahi permasalahan scam lowongan kerja ini.
"Komitmen kita untuk calon pekerja di Indonesia. Kita sangat serius untuk menyambut Indonesia emas 2045, dan kami serius mendukung Indonesia menjadi negara dengan ekonomi terbesar di dunia," ungkap Pether saat konferensi persnya di Jakarta, Kamis (23/1).
Oleh karena itu, Jobstreet Indonesia memberikan tips untuk calon pekerja agar tak kena lowongan kerja palsu atau yang berisiko.
Berdasarkan buku digital yang diterbitkan Jobstreet Indonesia, pertama, calon pekerja harus meriset secara mendalam tentang perusahaan yang dilamar.
ADVERTISEMENT
Di mana, sebelum melamar pekerjaan atau menerima undangan wawancara, pastikan calon pekerja melakukan riset mendalam terkait riwayat dan industri perusahaan untuk menilai kredibilitasnya.
Ribuan pencari kerja memadati bursa kerja yang dibuka Pemkot Sukabumi, Jabar. Foto: Aditya Rohman/ANTARA
Periksa apakah perusahaan tersebut terdaftar secara resmi, pastikan alamat dan kontaknya sesuai dengan informasi online, serta cari ulasan atau pengalaman orang lain terkait perusahaan itu.
Kedua, calon pekerja mesti menghindari peluang kerja yang meminta pembayaran di muka. Sebab, pemberi kerja yang resmi takkan meminta pembayaran apa pun selama proses perekrutan.
Selanjutnya, selama proses melamar pekerjaan, sangat penting untuk berhati-hati dalam memberikan informasi pribadi, terutama yang bersifat sensitif, seperti data perbankan.
"Memberikan informasi tersebut tanpa pertimbangan dapat meningkatkan risiko seseorang menjadi korban penipuan. Maka sebaiknya hindari memberikan data sensitif sebelum calon pencari kerja benar-benar yakin dengan kredibilitas perusahaan dan pekerjaan yang ditawarkan," tulis Jobstreet Indonesia.
ADVERTISEMENT
Calon pekerja juga harus waspada terhadap tawaran pekerjaan yang terlalu menggiurkan. Terakhir, pastikan menggunakan platform pencarian kerja yang terverifikasi keamanannya atau halaman karier resmi perusahaan.