Simak Rencana Strategis Semen Indonesia: Akuisisi SMBR Bisa Tambah Rp 1,6 T

29 November 2022 19:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-PT Semen Indonesia (Persero) Tbk memperkenalkan logo baru pada Selasa (11/2) di Jakarta Convention Center. Foto: Muhammad Amirudin Aziz
zoom-in-whitePerbesar
com-PT Semen Indonesia (Persero) Tbk memperkenalkan logo baru pada Selasa (11/2) di Jakarta Convention Center. Foto: Muhammad Amirudin Aziz
ADVERTISEMENT
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) mengatakan strategi bisnis untuk tahun depan akan tetap memprioritaskan infrastruktur nasional. Adapun saat ini hampir seluruh proyek strategis nasional menggunakan produk Semen Indonesia.
ADVERTISEMENT
“(Untuk tahun depan) kita akan mempertahankan dominasi proyek infrastruktur, di mana untuk project SIG sudah mencapai 75 persen total proyek nasional,” kata Direktur Utama Semen Indonesia , Donny Arsal di Komisi VI DPR RI, Selasa (29/11).
Ia juga menambahkan strategi bisnis SMGR tahun depan juga meliputi digitalisasi agar perusahaan bisa bersaing dengan kompetitor, serta lebih cepat merespons perubahan harga produk semen di market.
“Kita juga lakukan turunan produk dan digitalisasi pada proses bisnis sehingga kita mengetahui kondisi competitiveness yang terjadi terutama di toko-toko supaya bisa cepat memberikan produk dengan nilai tambah yang lebih baik, sehingga contribution ke margin dapat lebih baik,” ujarnya.
Donny mengakui meskipun perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan, tapi kinerja perusahaan di kuartal III ini justru menurun.
ADVERTISEMENT
“Secara GDP kita tumbuh sejak kuartal II-2021 dan mencapai level 5,72 persen secara tahunan sampai kuartal III-2022. Namun, sektor konstruksi dan real estate tak mengikuti. Terlihat dari kuartal I-2022 sebesar 4 persen malah turun menjadi 0,6 persen sampai kuartal III 2022," ujarnya kepada anggota dewan.
Namun, Donny optimistis pertumbuhan pendapatan perusahaan akan tetap terjadi, terutama dengan akuisisi PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) serta inbreng saham Semen Indonesia dan Semen Baturaja yang akan selesai akhir tahun ini.
“Dari integrasi SMBR (Semen Baturaja) diharapkan bisa memberikan value added sebesar Rp 1,6 triliun dalam waktu 5 tahun ke depan,” kata Donny.