Simak Strategi dari Ahli Sikapi Anjloknya Portofolio Kripto

15 Mei 2022 12:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi grafik pasar saham kripto. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi grafik pasar saham kripto. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Investor dibikin was-was oleh pasar kripto. Aset digital satu ini dibayangi anjloknya Terra LUNA hingga diwarnai aksi adanya investor mengakhiri hidup lantaran merugi cukup besar.
ADVERTISEMENT
Kondisi perekonomian global jadi biang gemparnya pasar kripto. Kebijakan bank sentral Amerika Serikat The Fed menaikkan suku bunga berpengaruh besar dalam tren pasar kripto.
Pasar Bitcoin misalnya tercatat merosot 13 persen. Membuatnya kehilangan separuh nilai setelah all time high dari November 2021.
Meski demikian, para pakar investasi satu ini meyakinkan terkoreksinya pasar kripto hanya bersifat sementara. Fenomena ini dianggap juga bukan hal baru dalam investasi risiko tinggi tersebut.
Tetap Aman Trading Kripto ala Para Pakar
Head of Growth Zipmex Indonesia Siska Lestari meyakini, saat sentimen pulih nilai pasar pun bakalan turut menguat. Ia menyarankan agar para investor memikirkan strategi dengan kepala dingin.
Langkah pertama saat pasar terkoreksi, kata Siska, seimbangkan lagi proporsi aset pada portofolio investasi. Aset yang tidak memiliki value jangka panjang perlu ditinjau ulang.
ADVERTISEMENT
Sementara langkah kedua, melakukan due diligence lebih mendalam pada proyek NFT dan aset kripto lainnya. Berfluktuasinya kondisi pasar merupakan momentum menilai kekuatan NFT maupun aset kripto lainnya.
CEO Indodax Oscar Darmawan turut mengamini merahnya pasar kripto tidak serta merta diartikan buruk. Penurunan harga kripto menurutnya terjadi karena aksi jual lebih banyak daripada aksi beli.
CEO INDODAX, Oscar Darmawan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Menurut Oscar, manajemen uang adalah hal yang sangat penting ketika kondisi market sedang bearish ataupun bullish. Bila strategi ini luput, jangan harap bisa profit meski pasar sedang dalam kondisi hijau.
Situasi ini juga bahkan menjadi momentum investor membeli kripto karena harganya sedang terkoreksi. Aksi yang dikenal dengan istilah buy the dip ini biasa dilakukan pemain-pemain besar.
ADVERTISEMENT
"Para analis masih menyebutkan bahwa masih ada kemungkinan besar Bitcoin dan kripto lain naik secara tiba-tiba dan drastis. Indodax sudah pernah mengalami hal serupa sebelumnya," ujarnya.
Terakhir, investor dapat melihat aset kripto lain yang tidak terpengaruh dengan turunnya harga Bitcoin. Misalnya short token, yang mana sistemnya kebalikan dari suatu aset kripto. Jika kriptonya turun, maka kripto short token akan naik dan begitu pula sebaliknya.