Simpang Siur Nego Tarif China-AS, Harga Minyak Mentah & Batu Bara Merosot

26 April 2025 8:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara aktivitas tempat penampungan batu bara di tepi Sungai Batanghari, Muaro Jambi, Jambi, Kamis (20/6/2024). Foto: ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara aktivitas tempat penampungan batu bara di tepi Sungai Batanghari, Muaro Jambi, Jambi, Kamis (20/6/2024). Foto: ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
ADVERTISEMENT
Harga komoditas terpantau variatif pada penutupan perdagangan Jumat (25/5). Minyak mentah, Crude Palm Oil (CPO), dan timah mengalami kenaikan harga, sementara batu bara dan nikel turun.
ADVERTISEMENT

Minyak Mentah

Harga minyak naik tipis pada penutupan Jumat (25/4). Meskipun secara mingguan tercatat penurunan, di bawah tekanan dari ekspektasi pasar akan kelebihan pasokan dan ketidakpastian seputar pembicaraan tarif antara AS dan China.
Mengutip Reuters, harga minyak mentah Brent ditutup naik 32 sen menjadi USD 66,87 per barel, sehingga turun 1,6 persen selama seminggu. Harga minyak mentah AS atau West Texas Intermediate (WTI) naik 23 sen menjadi USD 63,02 per barel, menandai penurunan mingguan sebesar 2,6 persen.

Batu Bara

Harga batu bara turun pada penutupan perdagangan Jumat (25/4). Menurut bursa ICE Newcastle (Australia), harga batu bara kontrak pengiriman April 2025 turun 0,05 persen menjadi USD 93,75 per ton.

CPO

Harga minyak kelapa sawit/CPO terpantau naik pada perdagangan Jumat (25/4). Menurut Tradingeconomics, harga CPO naik 0,55 persen menjadi MYR 4.058 per ton.
ADVERTISEMENT
Tandan buah sawit segar yang baru dipanen. Foto: Faiz Zulfikar/kumparan

Nikel

Harga nikel terpantau turun pada penutupan perdagangan Jumat (25/4). Harga nikel berdasarkan London Metal Exchange (LME) ditutup turun 1,74 persen menjadi USD 15.545 per ton.

Timah

Harga timah terpantau naik pada penutupan perdagangan Jumat (25/4). Harga timah berdasarkan LME berakhir naik 0,68 persen menjadi USD 31.980 per ton.