Simpang Susun Akses Kawasan Industri Batang Ditarget Beroperasi September 2021

6 Juni 2021 11:54 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara aktivitas pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Ketanggan, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Minggu (14/2). Foto: Harviyan Perdana Putra/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara aktivitas pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Ketanggan, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Minggu (14/2). Foto: Harviyan Perdana Putra/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR menargetkan Simpang Susun (SS) Akses Kawasan Industri Terpadu (KiT) Batang beroperasi pada September 2021. Penyelesaiannya dikebut untuk memberikan akses masuk menuju KIT Batang yang juga tengah dibangun.
ADVERTISEMENT
Simpang Susun ini merupakan bagian dari pembangunan Jalan Tol Batang-Semarang. Simpang Susun sepanjang 3,1 kilometer ((KM) yang dibangun di KM 371+750 Ruas Jalan Tol Batang-Semarang.
Dalam kunjungannya beberapa waktu lalu, Sekretaris BPJT Triono Junoasmono mengatakan Simpang Susun KIT Batang saat ini progres lahan sudah 100 persen yang merupakan milik PTPN dan pembangunan sudah 64,06 persen dengan jenis perkerasan Rigid Pavement.
"Di rencanakan uji laik operasi pada Agustus 2021 dan diharapkan dapat beroperasi pada September 2021," ujar Triono dalam keterangan tertulis, Minggu (6/6).
Terdapat delapan pekerjaan pada pembangunan Simpang Susun Akses kawasan industri Batang di antaranya dinding kantor, atap gerbang tol (GT), erection girder, saluran samping dan solid sodding. Kemudian, pekerjaan drainage layer LC dan rigid di lokasi F, H, dan D, serta saluran samping.
Penunjuk arah di ruas tol Semarang-Batang Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Simpang Susun ini dikelola BPJT dan PT Jasamarga Semarang Batang (JSB) untuk percepatan pengembangan KIT Batang sebagai salah satu upaya Pemerintah dalam mewujudkan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat Pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Triono mengatakan, dalam proses pembangunan konektivitas pendukung KIT Batang, diharapkan semaksimal mungkin memanfaatkan tenaga kerja lokal dan produk dalam negeri. Nantinya KIT Batang dapat menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya serta membuka peluang seluas-luasnya.
Sebagai informasi, pengembangan KIT Batang secara keseluruhan seluas 4.300 hektar dan saat ini hampir selesai seluas 450 hektar dan siap digunakan untuk investasi berkaitan dengan teknologi.