Sinar Mas Antisipasi 300 Desa di Sumsel yang Rawan Kebakaran Hutan

30 Juli 2019 18:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Simulasi kebakaran hutan dan lahan di APP Sinar Mas Kabupaten OKI, Palembang. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Simulasi kebakaran hutan dan lahan di APP Sinar Mas Kabupaten OKI, Palembang. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
ADVERTISEMENT
Musim kemarau yang diperkirakan berlangsung hingga Oktober mendatang dikhawatirkan akan meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Apalagi sebagian besar di wilayah itu merupakan lahan gambut.
ADVERTISEMENT
Fire Operation Management Head Sinar Mas Forestry Region Palembang, Mares Prabadi, mengatakan sebanyak 300 desa di sembilan kabupaten/kota di Sumatera Selatan tercatat rawan kebakaran hutan dan lahan selama musim kemarau ini. Untuk itu, pihaknya melakukan berbagai langkah antisipasi maupun mitigasi.
Khusus di Kabupaten Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, mereka mengerahkan sebanyak 799 personel pemadam kebakaran. Selain itu, juga disiapkan empat airboat, 89 transportasi air, 40 truk pemadam api, 40 mobil patroli, 114 motor patroli, serta tiga unit helikopter water-bombing.
"Maka dari itu, kita juga menyiapkan alat pemantau seperti 135 pos pantau, 19 drone, 23 menara api dan menara mini juga telah disiapkan untuk memantau terjadinya titik api," ujar Mares di Kantor Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas OKI, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (30/7).
ADVERTISEMENT
Mares menjelaskan, upaya pencegahan juga mereka lakukan dengan memetakan wilayah rawan Karhutla hingga jarak 5 kilometer dari wilayah konsesi. Pihaknya juga melakukan sosialisasi dengan membuat program Masyarakat Peduli API (MPA) bersama kelompok masyarakat.
"Kami mengedukasi masyarakat untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar. Hingga 2019, perusahaan telah memiliki 448 anggota MPA di Kabupaten OKI. Prinsipnya dari masyarakat untuk masyarakat," jelasnya.
Fire Operation Management Head Sinar Mas Forestry Region Palembang, Mares Pribadi. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
Dana Pencegahan Rp 300 Miliar
Secara nasional, dana yang digelontorkan APP Sinar Mas untuk melakukan pencegahan maupun menanggulangi kebakaran hutan dan lahan sebesar Rp 300 miliar di tahun ini. Sehingga total investasi yang dikeluarkan sejak 2016 senilai Rp 1,3 triliun untuk mencapai target zero fire.
"Untuk nasional investasi tambahan tahun ini Rp 300 miliar, jadi total Rp 1,3 triliun," jelas Mares.
ADVERTISEMENT
Pada 2015, secara nasional terjadi kebakaran yang menghanguskan total 2,6 juta hektare (ha) hutan dan lahan, termasuk sebagian areal kerja APP Sinar Mas. Perusahaan pun belajar dari kejadian tersebut dan melakukan investasi secara besar-besaran untuk pencegahan kejadian serupa.
Hingga akhir 2018, korporasi mengklaim berhasil menurunkan angka kebakaran hutan hingga mendekati target zero fire. Saat ini, hanya 0,07 persen dari seluruh area konsesi pemasok APP Sinar Mas yang terdampak api akibat kebakaran.
Sayangnya, perusahaan juga tidak menjelaskan lebih lanjut berapa luasan yang terbakar sepanjang tahun lalu.