Sinar Mas Land Luncurkan Urban Gateway Fund, Dukung Startup di Bidang Tata Kota

15 Mei 2022 12:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sinar Mas Land Foto: sinarmasland.com
zoom-in-whitePerbesar
Sinar Mas Land Foto: sinarmasland.com
ADVERTISEMENT
Sinar Mas Land meluncurkan Urban Gateway Fund (UGF), sebuah dana tahap awal yang akan berinvestasi di perusahaan rintisan (startup) yang bergerak di pengembangan tata kota. Sinar Mas Land menjalankan UGF dalam kerja sama strategis dengan East Ventures, Redbadge Pacific dan Prasetia Dwidharma untuk mendukung startup yang berfokus pada sektor kehidupan urban dan proptech.
ADVERTISEMENT
Sebuah pengembang asal Korea Selatan, yakni GS E&C, juga akan menjadi salah satu investor dan mitra strategis UGF dalam kerja sama jangka panjang dengan Sinar Mas Land di Indonesia.
Dikutip dari keterangan resmi Sinar Mas Land, Minggu (15/5), ada enam sektor utama dalam teknologi kehidupan perkotaan yang akan menjadi fokus UGF. Sektor-sektor tersebut merupakan kebutuhan mendasar bagi pembangunan perkotaan di masa depan, antara lain Mobilitas dan Transportasi, Teknologi Properti, Analisis Data dan AI (artificial intelligence), Ritel Omni-channel (pengelolaan ritel fisik dan online), Pengelolaan Sumber Daya Berkelanjutan dan Smart City Tech. Akselerasi dalam keenam sektor tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pengembangan urban untuk generasi yang akan datang.
UGF akan menyediakan akses ke ekosistem kota pintar yang ada di BSD City dan ekosistem Sinar Mas Land lainnya melalui 3 tahapan. Pertama, UGF menyediakan platform uji coba dan memfasilitasi penerima investasi untuk mengintegrasikan ide/prototipe mereka ke dalam komunitas Sinar Mas Land yang dinamis.
ADVERTISEMENT
Kedua, UGF menyediakan berbagai dukungan bagi penerima investasi untuk menginkubasi dan memvalidasi pilihan solusi dalam pengembangan tata kota. Ketiga, UGF juga memberikan kesempatan terbaik bagi penerima investasi agar dapat bekerja sama dengan para pemimpin Sinar Mas Land dalam pengembangan kota dan manajemen properti.
Urban Gateway Fund. Foto: Sinarmas Land
Group CEO Sinar Mas Land, Michael Widjaja menyatakan, dalam upaya transformasi BSD City menjadi integrated smart digital city, pihaknya membuka peluang bagi para pelaku startup untuk memberikan ide dan solusi yang memperkaya ekosistem kota ini.
"UGF memberi dukungan dana dan kesempatan bagi startup yang potensial untuk menguji coba solusi mereka. Kami harap hasil dari inovasi-inovasi yang akan dihadirkan nantinya dapat dinikmati dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat luas,” ujar Michael.
ADVERTISEMENT
Co-Founder & Managing Partner of East Ventures, Willson Cuaca menyampaikan, “Beberapa tahun lalu ketika Michael Widjaja mengungkapkan visinya untuk mentransformasi BSD City menjadi kota digital yang progresif, kami langsung mendukung dan bekerja sama untuk mewujudkan visi tersebut. East Ventures akan terus mendukung inovasi digital di Indonesia dengan BSD City sebagai living lab untuk mengimplementasikan inovasi dari ekosistem kami,” jelasnya.
Timothy Yong, Managing Partner of Redbadge Pacific menjelaskan, BSD City memiliki ekosistem dan captive market yang tidak hanya bisa mendorong pertumbuhan startup di bidang PropTech dan urban, tapi juga dapat mendorong kehadiran startup lainnya. "Perusahaan startup tentu akan memanfaatkan kesempatan untuk memprakaryakan ekosistem BSD City yang merupakan pengembangan yang terdepan di Indonesia. Dukungan strategis dan ekosistem yang nyata menjadi hal yang penting bagi pegiat dan perusahaan startup PropTech untuk bisa berkembang di tahap awal," kata dia.
ADVERTISEMENT
CFO of Prasetia Dwidharma, Ardi Setiadharma menambahkan, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Sinar Mas Land dalam program akseletator Escalate, di mana kedua perusahaan mendukung startup untuk tumbuh di ekosistem Sinar Mas Land.
"UGF bisa menjadi sarana yang tepat bagi lulusan terbaik Escalate yang memberikan pengembangan teknologi untuk kemajuan kota pintar. Kami bersemangat untuk hadir bersama UGF agar dapat memampukan lebih banyak startup lokal dalam menampilkan teknologi dan solusi mereka, bahkan untuk membimbing mereka menjadi pemimpin di Indonesia dan di Asia," pungkasnya.