Sindiran 'Kelas Glodok' Rizal Ramli dan Respons Santai Ahok

21 November 2019 8:40 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rizal Ramli dan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. Foto: Giovanni/kumparan dan Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rizal Ramli dan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. Foto: Giovanni/kumparan dan Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Kabar Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) mendapatkan kritikan dari berbagai kalangan, termasuk oleh mantan Menko Maritim era pemerintahan Jokowi-JK, Rizal Ramli.
ADVERTISEMENT
Dia menilai, jika Ahok menjadi petinggi di BUMN sektor energi tersebut akan menimbulkan masalah baru. Bahkan kinerja Ahok dinilai hanya sebatas 'kelas Glodok'.
Untuk lebih jelasnya, berikut kumparan rangkum sindiran kelas Glodok Rizal Ramli untuk Ahok:

Kelas Glodok

Rizal Ramli menilai penunjukan Ahok menjadi petinggi di salah satu BUMN akan menimbulkan masalah baru. Sebab menurutnya, Ahok tidak memiliki corporate experience.
“Saya bingung, mengapa Jokowi mencari masalah baru. Masalah sudah banyak dia tambahin lagi dengan nunjuk Ahok karena Ahok tidak punya corporate experience,” ungkap Rizal ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (15/11).
Rizal Ramli di KPK Foto: Marcia Audita/kumparan
Rizal Ramli juga menuturkan, jika penunjukan Ahok didasarkan pada asas keterwakilan unsur Tionghoa dalam pemerintahan, maka banyak pilihan yang tersedia selain Ahok.
ADVERTISEMENT
"Kalau mau misalnya, perlulah pejabat Tionghoa, banyak eksekutif yang bagus di perusahaan swasta, angkat tu jadi kepala badan ini, BUMN, ini bagus. Kalau perlu Chinese sebagai menteri, wakil menteri atau BUMN, cari, banyak eksekutif Chinese yang lebih canggih, smooth, bukan kelas glodok,” katanya.
Ahok juga dinilai memiliki rekam jejak yang banyak melanggar aturan saat menjadi Gubernur DKI. Selain itu ditambah dengan berbagai kontroversi di Ahok.
“Yang kedua track record-nya sebetulnya banyak melanggar. Pembelian Rumah Sakit Sumber Waras, mengumpulkan dana-dana off budget, yang sebetulnya ilegal berdasarkan undang-undang kita,” kata dia.
“Belum lagi kontroversialnya, ngapain sih Pak Jokowi iseng banget. Ini orang bermasalah kok, kok iseng banget. Angkat jadi dubes itu lebih gampang,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT

Respons Ahok

Saat ditemui di Semarang, Jawa Tengah, Ahok menanggapi pernyataan Rizal Ramli mengenai kelas Glodok tersebut dengan santai. Menurutnya, Glodok merupakan kawasan niaga yang berisi orang-orang top dan sukses.
"Glodok? Orang Glodok sih top lho usahanya, ya enggak?" kata Ahok sebelum mengisi acara Workshop Fraksi PDIP DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten dan Kota di Grand Arkenso, Semarang, Rabu (20/11).
Mantan Gubernur DKI Jakarta yang juga kader PDIP Basuki Tjahaja Purnama (kedua kanan) menyapa peserta lainnya pada pembukaan Kongres V PDIP di Sanur, Bali. Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Menurut Ahok, menjadi orang Glodok tidaklah mudah. Salah satunya, soal mahalnya sewa tempat usaha di Glodok.
"Lu kira gampang jadi orang Glodok? Sewa tempatnya mahal lho di Glodok," kata Ahok.
Saat ditanya kembali soal tanggapannya disebut sebagai Kelas Glodok, Ahok malah berterima kasih pada Rizal Ramli.
"Ya samakan ya terima kasih, berarti gue bakal jadi orang kaya nih bos. Kalau disamakan dengan orang Glodok bisa kaya dong gue," tambahnya.
ADVERTISEMENT