Sistem Bayar Tol Tanpa Berhenti Siap Diterapkan Kuartal I 2025

6 November 2024 17:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara kendaraan antre memasuki di Pintu Tol Cikupa, Tangerang, Banten, Senin (8/7/2024). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara kendaraan antre memasuki di Pintu Tol Cikupa, Tangerang, Banten, Senin (8/7/2024). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) menyebut pihaknya siap untuk mengoperasikan sistem Multi Lane Free Flow (MLFF) atau sistem bayar tol tanpa berhenti (nirsentuh) pada kuartal I 2025. Namun, perlu kesiapan berbagai pihak untuk memulai pengoperasian.
ADVERTISEMENT
“Ya, kami ingin dengan bangga mengumumkan bahwa berdasarkan keberadaan dan kolaborasi dengan teman-teman kami, kita sudah siap untuk mengimplementasikan (MLFF) di Q1, kuartal pertama 2025,” ungkap Presiden Direktur PT Roatex Indonesia Toll System, Atilla Keszeg dalam konferensi pers di Kempinski, Jakarta Pusat pada Rabu (6/11).
Walau begitu, Direktur PT Roatex Indonesia Toll System, Renaldi Utomo Djojohadikusumo, menyebut sampai saat ini Roatex masih membutuhkan kesiapan dan kolaborasi dari beberapa pihak terkait untuk memulai pengoperasian MLFF.
“Tapi juga harus kesiapan stakeholders terkait di ekosistem MLFF, nah kami secara logik yang menyampaikan, mungkin bukan koreksi tapi sebenarnya secara sistem kami jadi sekarang pun kami ready. Tapi kan tetap harus butuh readiness dari stakeholders terkait lain,” jelas Renaldi.
Konferensi pers PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) di Kempinski, Jakarta Pusat pada Rabu (6/11/2024). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
Beberapa pihak terkait yang dimaksud adalah pemerintah, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terkait, PT Telkom Indonesia (Persero) sebagai penyedia jaringan serta Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk urusan pembayaran. Sampai saat ini, Renaldi juga menyebut pihaknya sudah mengurus persyaratan dari BI dan OJK sesuai aturan.
ADVERTISEMENT
"Sampai detik ini kami masih terus berlanjut mengurus apa aja persyaratan dari BI sesuai dengan aturan OJK dan BI," terangnya.
Sebelumnya Roatex juga diminta untuk melakukan transisi sebelum MLFF diimplementasikan secara penuh. Pada proses transisi, Renaldi menyebut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mensyaratkan agar MLFF tetap menggunakan barrier atau palang selama proses transisi. Sistem transisi ini juga sudah dicoba di Tol Bali Mandara.
“Jadi ketika kami diminta untuk melakukan transisi dengan barrier, ya kami siapkan. Dan proposalnya sudah kami sampaikan sejak Desember 2023 ya. Bahkan sudah di-testing berkali-kali di Bali,” lanjutnya.
Menurut Renaldi, penambahan barrier atau palang dalam proses transisi juga menambah biaya. Maka dari itu menurutnya proses transisi tidak perlu diberlakukan dalam waktu lama.
ADVERTISEMENT
“Ya itu penginnya sih kalau dari kita idealnya. Kalau ideal ya jangan lama-lama. Karena untuk melakukan transisi itu butuh biaya tambahan,” jelas Renaldi lebih lanjut kepada wartawan.
Sebagai informasi, proyek MLFF merupakan investasi langsung dari Hungaria senilai USD 300 juta atau sekitar Rp 4,5 triliun yang didanai oleh dana publik Hungaria. Posisi PT Roatex Indonesia Toll System di sini adalah sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP). Program MLFF setelah memenangkan tender sesuai dengan Surat Menteri PUPR Nomor: PB.02.01-Mn/132 tertanggal 27 Januari 2021.