Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Sistem MyPertamina Masih Banyak Eror, Erick Thohir Minta Telkom Perbaiki
4 Juli 2022 19:46 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir menanggapi soal penerapan MyPertamina untuk pembelian BBM bersubsidi pertalite dan solar. Saat ini, banyak keluhan dari pengguna karena website sering mengalami eror.
ADVERTISEMENT
"MyPertamina kan digunakan Pertamina untuk penerapan sistem logistiknya, mengukur supaya tak ada kebocoran. Yang saya tahu Pertamina dan Telkom sedang perbaiki sistemnya ini," katanya kepada wartawan di Gedung DPR, Senin (7/4).
Dia pun menyamakan aplikasi MyPertamina dengan PeduliLindungi. Erick menilai, banyak orang meremehkan PeduliLindungi di awal pembentukannya, namun sekarang bahkan sudah bisa digunakan untuk penyaluran minyak goreng subsidi.
"Kalau kita ingat awal-awal PeduliLindungi semua orang underestimate karena buatan Indonesia. Eh, sekarang terbukti dia jadi platform digital yang terbesar di Indonesia, sayang kalau platform ini dimatikan," tuturnya.
Erick mendorong penggunaan MyPertamina ini untuk mengintegrasikan data dalam satu platform agar penyaluran BBM bersubsidi lebih tepat sasaran. Meski begitu, dia menilai aplikasi ini perlu waktu untuk berkembang.
ADVERTISEMENT
Dia juga sedang menunggu aturan pembatasan pembeli pertalite dan solar rampung dibahas lintas kementerian. Hal ini bertujuan mengurangi pemborosan, apalagi di tengah kenaikan minyak mentah dunia yang diprediksi bisa mencapai USD 380 per barel.
"Cuma kita minta Telkom dan Pertamina duduk bersama LinkAja untuk coba perbaiki ekosistem ini. Siapa tahu MyPertamina bisa menekan kebocoran LPG, pertalite, dan solar. Semua butuh waktu," tegasnya.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 7:08 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini