SKK Migas Bahas Melimpahnya Potensi Minyak & Gas di Northern Sumatera Forum

27 Oktober 2022 14:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Kepala SKK Migas Fathar Yani Abdurahman saat menyampaikan sambutan di acara Northern Sumatera Forum di Hotel Adi Mulya, Kota Medan, Kamis (27/10). Foto: Rahmat Utomo/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Kepala SKK Migas Fathar Yani Abdurahman saat menyampaikan sambutan di acara Northern Sumatera Forum di Hotel Adi Mulya, Kota Medan, Kamis (27/10). Foto: Rahmat Utomo/kumparan
ADVERTISEMENT
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menggelar Northern Sumatera Forum hari ini, Kamis (27/10). Wakil Kepala SKK Migas, Fathar Yani Abdurahman, membeberkan mengenai potensi migas di Indonesia yang melimpah.
ADVERTISEMENT
"Kita banyak basin (ladang/sumur minyak) mungkin lebih dari 120, ada yang bilang 130. Basin yang sumber batuan minyaknya ada di situ. (Namun) Baru kita eksplor dan produksi baru ada 20 sampai 35 yang sudah dibor. Masih ada sisa yang banyak belum di apa-apakan," kata Fathar di Hotel Adu Mulya, Kota Medan.
Padahal, kata Fathar, produksi migas di Indonesia dalam lima tahun terakhir terus menurun. Hari ini, dia melanjutkan, produksi migas hanya 500 ribuan barel per hari.
"Hari ini produksi kita cuma hanya 500 ribuan minyak barel/ hari artinya dari tahun ke tahun lifting semakin turun, ketika lifting semakin turun. Ini kan menjadi impor minyak BBM kita, semakin besar," ujarnya
Fathar mengatakan kegiatan eksplorasi yang dilakukan SKK Migas telah banyak menemukan potensi cadangan gas di sejumlah wilayah. Jumlah cadangannya juga cukup besar.
ADVERTISEMENT
"Kita punya cadangan gas cukup banyak, terutama projek terakhir di Masela project (Maluku) Abadi yang memiliki sampai 18-19 triliun kaki kubik,”ujarnya
Kemudian cadangan Migas juga bisa diperoleh dari proyek Tangguh LNG di Ubadari dan Vorwata Carbon Capture Utlization and Storage (CCUS), Papua Barat.
“Lalu dekat dengan Aceh Harbour Energy Company,” katanya
Tak berhenti sampai di situ, Fathar mengatakan eksplorasi migas juga akan dilakukan di sekitar wilayah Aceh, tepatnya di Singkil. Dia juga berharap ke depan wilayah SKK Migas Sumatera Bagian Utara, bisa menghasilkan 1 juta barel minyak per hari pada tahun 2030.
"Karena di Sumatera ini paling banyak ini bio karbonnya, jadi karena Chevron pernah memproduksi satu juta barel. Itulah 2030 minimal bisa satu juta barel," katanya.
ADVERTISEMENT