SKK Migas Bidik Investasi Hulu Migas Rp 233 T di 2023, Naik 26 Persen

18 Januari 2023 17:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SKK Migas lakukan kegiatan monitoring di Onshore Receiving Facilities (ORF) PC Ketapang II Ltd (PCK2L) yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur, Sabtu (31/12/2022). Foto: Dok. SKK Migas
zoom-in-whitePerbesar
SKK Migas lakukan kegiatan monitoring di Onshore Receiving Facilities (ORF) PC Ketapang II Ltd (PCK2L) yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur, Sabtu (31/12/2022). Foto: Dok. SKK Migas
ADVERTISEMENT
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan adanya peningkatan kinerja di tahun 2023, termasuk target investasi hulu migas menjadi USD 15,54 miliar atau setara Rp 233 triliun (kurs hari ini Rp 15.033)
ADVERTISEMENT
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, penetapan target investasi tersebut seiring dengan peningkatan target lifting minyak yang tercantum di APBN 2023 sebesar 660 ribu barel per hari (BOPD), dan lifting atau salur gas 6.160 juta kubik per hari (MMSCFD).
"Di 2023 targetnya adalah ada peningkatan di lifting minyak, salur gas, cost recovery ada ruang untuk itu, dan penerimaan negara juga meningkat dari target tahun 2022," ujar Dwi saat konferensi pers, Rabu (18/1).
Dwi menuturkan, realisasi investasi hulu migas di tahun 2022 mencapai USD 12,3 miliar, naik 13 persen dari tahun sebelumnya. Meski demikian, realisasi investasi tersebut tidak mencapai target USD 13,2 miliar atau hanya 93 persen.
Menurut dia, walaupun tidak mencapai target, kenaikan investasi hulu migas tahun 2022 sebesar 13 persen masih lebih tinggi dari rata-rata peningkatan investasi global yang hanya 5 persen.
ADVERTISEMENT
"Kemudian target 2023 kita naik Insya Allah 26 persen dibandingkan tahun 2022 dan lebih tinggi dari global sekitar 6,5 persen," lanjut Dwi.
Kenaikan target investasi hulu migas di tahun 2023 menjadi USD 15,54 miliar tersebut disebabkan peningkatan aktivitas khususnya pengeboran. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pula produksi dan lifting migas nasional.
"Investasi ini sangat tergantung dari aktivitas karena kegiatan yang paling mahal di hulu migas itu adalah pengeboran," imbuh dia.
Adapun target pengeboran sumur eksplorasi di tahun 2023 mencapai 57 sumur. Angka tersebut melonjak tinggi dari realisasi di tahun 2022 sebesar 30 sumur eksplorasi.
Sementara target kegiatan eksploitasi di tahun ini mencakup pengeboran sumur pengembangan sebanyak 991 sumur, naik dari realisasi di tahun 2022 yaitu 760 sumur meskipun tidak mencapai target 790 sumur.
ADVERTISEMENT
Kemudian kegiatan workover ditargetkan mencapai 813 kegiatan di tahun ini, naik dari realisasi tahun 2022 sebanyak 639 workover, serta kegiatan well service ditargetkan sebesar 33.181, naik dari realisasi di tahun 2022 yaitu 30.299.