Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dwi Soetjipto menyampaikan, target SKK Migas khusus untuk investasi pada tahun ini mencapai USD 15 miliar, setara dengan Rp 186,15 triliun (kurs 14.319).
"Di 2022 kita harapkan bisa kembali di target 1 juta barel per hari, sekitar USD 13 billion untuk investasi," ujar Dwi Soetjipto dalam virtual conference, Senin (17/1).
Target tersebut sejalan dengan target menggenjot produksi minyak menjadi 1 juta barel per hari dan produksi gas sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD).
Dengan target tersebut, SKK Migas berniat menggenjot kegiatan eksplorasi dan development. Termasuk juga dengan meningkatkan kapasitas produksi.
Sementara untuk jangka menengah hingga 2030, pemerintah sendiri sudah menyiapkan lima strategi buat menggenjot produksi migas. Pertama yakni dengan optimalisasi produksi lapangan ke eksisting.
ADVERTISEMENT
Kemudian lewat transformasi sumber daya kontingensi ke produksi, mempercepat chemical EOR, mendongkrak eksplorasi migas, serta perbaikan regulasi dan insentif hulu migas.
Realisasi Investasi 2021 Capai Rp 153 Triliun
Adapun realisasi investasi sektor hulu migas sepanjang 2021 tercatat mencapai USD 10,7 miliar. Angka ini setara Rp 153 triliun dengan kurs dollar hari ini Rp 14.319.
Realisasi tersebut, kata Dwi Soetjipto, meningkat dibandingkan tahun 2020 yang tercatat sebesar USD 10,5 miliar.
"Ini menunjukkan komitmen sektor hulu migas untuk tetap melakukan investasi yang masif, meskipun sedang dalam masa pandemi. Kami menyadari ke depan kebutuhan terhadap migas akan semakin besar," pungkas Dwi Soetjipto.