SKK Migas dan KKKS Tuntaskan Pengeboran 616 Sumur Pengembangan

30 November 2022 11:31 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto di International Convention Oil and Gas of Indonesia Upstream Oil and Gas 2022 (IOG 2022), Nusa Dua, Bali, Rabu (23/11/2022).  Foto: SKK Migas
zoom-in-whitePerbesar
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto di International Convention Oil and Gas of Indonesia Upstream Oil and Gas 2022 (IOG 2022), Nusa Dua, Bali, Rabu (23/11/2022). Foto: SKK Migas
ADVERTISEMENT
Kerja keras dan upaya menjaga tingkat produksi minyak dan gas pada level yang optimal terus dilakukan oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Tingginya harga minyak dunia dan mulai terkendalinya pandemi COVID-19 disikapi oleh SKK Migas dan KKKS dengan program kerja tahun ini yang masif dan agresif.
ADVERTISEMENT
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan pihaknya berupaya extra ordinary agar program kerja 2022 yang masif dan agresif dalam rangka menjaga produksi migas melalui kegiatan pengeboran sumur pengembangan, workover, dan well service bisa mencapai target.
"Hingga Oktober 2022 apa yang telah dilakukan oleh SKK Migas dan KKKS sudah melampaui capaian periode yang sama tahun lalu," katanya dalam keterangan resmi dikutip Rabu (30/11).
Hingga Oktober 2022, kegiatan pengeboran sumur pengembangan sudah mencapai 616 sumur atau mencapai 165 persen dibandingkan Oktober 2021 yang sebanyak 373 sumur. Jika dibandingkan dengan realiasi pengeboran sumur pengembangan tahun 2021 yang sebanyak 480 sumur, maka capaian pengeboran sumur pengembangan hingga Oktober 2022 sudah mengalahkan capaian tahun 2021.
ADVERTISEMENT
Indikator kerja keras lainnya yang sudah dilakukan oleh SKK Migas dan KKKS adalah dalam kegiatan workover dan well service. Hingga Oktober 2022 sudah dilaksanakan kegiatan workrover untuk 542 sumur dan well service untuk 25.020 sumur.
Bos-bos migas dunia kumpul di CEO FORUM IOG 2022, BNDCC, Nusa Dua, Bali, Jumat (25/11/2022). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Dibandingkan capaian Oktober 2021 untuk kegiatan workover yang mencapai 472 sumur dan well service sebanyak 18.690 sumur, maka capaian Oktober 2022 sudah 115 persen dan 134 persen lebih tinggi. Bahkan, kegiatan well service hingga Oktober 2022 lebih banyak dibandingkan realisasi kegiatan well service tahun 2021 yang jumlahnya 22.790 sumur.
Dwi menyampaikan optimismenya terkait realisasi program utama hulu migas 2022 akan melampaui target yang telah ditetapkan dalam work, program & budget (WPnB) 2022. Optimisme Dwi didasarkan atas progress pelaksanaan program yang terus meningkat sejak kuartal ketiga hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Dalam 3rd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2022 di Nusa Dua Convention Center, Bali, pekan lalu, Dwi menyampaikan apresiasi atas dukungan KKKS sehingga program kerja agresif dalam rangka menjaga tingkat produksi minyak dan gas pada level terbaik bisa dilakukan.
“Prognosa realiasi pengeboran sumur pengembangan tahun 2022 sebesar 800 sumur atau lebih tinggi dibandingkan dari yang telah ditetapkan di WPnB 2022 sebesar 790 sumur. Perkiraan realisasi kegiatan workover tahun 2022 akan mencapai 629 sumur dan kegiatan well service sejumlah 30.012 sumur atau diatas target workover yang sejumlah 581 sumur dan 29.582 untuk well service,” imbuh Dwi.
Untuk mendukung pelaksanaan program pengeboran, saat ini jumlah rig yang beroperasi sebanyak 40 rig, 30 di antaranya rig onshore dan 10 offshore. Total investasi pengeboran mencapai USD 1,73 miliar (year to date) dari outlook USD 1,98 miliar dan proyeksi dalam WP&B 2022 sebesar USD 2,66 miliar.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang masif dalam pengeboran sumur pengembangan, work over, dan well service, katanya, telah memberikan dampak positif berupa penambahan produksi minyak dan gas. Meskipun kenyataanya produksi minyak dan gas masih lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Hal ini disebabkan seringnya kejadian unplanned shutdown sepanjang tahun 2022 yang menyebabkan terjadinya loss production opportunity dengan volume yang besar.
Ilustrasi Pengeboran Migas Pertamina. Foto: Dok. Pertamina
Tingginya frekuensi unplanned shutdown dengan dampak kehilangan produksi yang tinggi menyebabkan penambahan produksi minyak dan gas dari pengeboran sumur pengembangan tidak mampu menahan penurunan produksi minyak dan gas.
“Tingginya frekuensi unplanned shutdown disebabkan karena fasilitas produksi yang sudah tua dan juga sebab-sebab yang lain. Menyikapi hal ini, SKK Migas telah melakukan audit maintenance ke beberapa KKKS yang dipandang memiliki risiko unplanned shutdown yang tinggi," terang Dwi.
ADVERTISEMENT
Dwi menambahkan selain tindakan audit maintenance, SKK Migas juga telah memperbaharui standar operasi prosedur (SOP) terkait kegiatan maintenance fasilitas produksi. Kami juga meningkatkan intensitas pengawasan yang lebih tinggi secara offline maupun pengawasan secara online melalui integrated operation center (IOC), kami yakin frekuensi dan loss production opportunity bisa ditekan di tahun 2023.
“Untuk tahun 2023, kami optimis produksi minyak dan gas akan meningkat, yang didukung fasilitas produksi yang semakin andal, serta rencana program kerja hulu migas yang lebih agresif dan masif. Saat ini, berdasarkan identifikasi pada Pre WPnB 2023, jumlah sumur pengembangan tahun 2023 bisa mencapai 1.063 sumur”, terang Dwi.
Kontribusi Blok Rokan ke produksi migas dan keuangan negara. Foto: kumparan
Ke depan, SKK Migas akan terus mendorong program kerja yang lebih masif lagi dan pengelolaan fasilitas produksi yang lebih baik agar bisa beroperasi lebih optimal.
ADVERTISEMENT
“Melalui kombinasi 2 (dua) jurus tersebut, kami optimis di tahun 2023 tren produksi migas akan meningkat lagi dari tahun ini, dan kami berkomitmen untuk terus melakukan langkah terbaik agar produksi migas terus meningkat guna mencapai target 2030 produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik gas perhari (BSCFD),” pungkas Dwi.