SKK Migas Ragu Investasi Hulu Migas Capai Target di 2024

19 November 2024 16:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plt Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Djoko Siswanto. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Plt Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Djoko Siswanto. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memprediksi investasi hulu migas di tahun ini tidak akan mencapai target.
ADVERTISEMENT
Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, mengatakan realisasi investasi hulu migas hingga 31 Oktober 2024 tercapai USD 10,3 miliar atau sekitar Rp 163,4 triliun (kurs Rp 15.864 per dolar AS).
Sementara itu, SKK Migas sudah menetapkan target investasi hulu migas sepanjang akhir tahun 2024 sebesar USD 17,7 miliar atau setara Rp 280,6 triliun. Djoko menyebutkan setidaknya proyeksi di akhir tahun ini hanya tercapai USD 16 miliar saja.
"Untuk kinerja investasi, dari target USD 17,7 miliar, realisasi sampai Oktober sebesar USD 10,3 miliar. Kami harap akhir tahun bisa mencapai USD 16 miliar," ungkap Djoko saat RDP di Komisi XII DPR, dikutip Selasa (19/11).
Di sisi lain, Djoko mengatakan kontribusi sektor hulu migas kepada penerimaan negara per Oktober 2024 ini sudah hampir melampaui target, yakni mencapai USD 12,7 miliar.
ADVERTISEMENT
Dia memprediksi setoran sektor hulu migas kepada kas negara di penghujung 2024 ini bisa tembus USD 14 miliar atau sekitar Rp 222 triliun.
"Kemudian yang paling membanggakan adalah penerimaan negara dari target 12,9 miliar dolar AS, Oktober 2024 sudah di angka 12,7 miliar. Alhamdulillah. Kami memiliki outlook, bahwa pada akhir tahun penerimaan negara bisa menyentuh angka di atas 14 miliar dolar AS," tutur Djoko.
Dalam kesempatan tersebut, Djoko juga memaparkan realisasi kinerja lifting migas nasional hingga 31 Oktober 2024 mencapai 1.545 juta barel setara minyak per hari (BOEPD), masih di bawah dari target yang ditetapkan APBN 2024 sebesar 1.668 juta BOEPD dan Work Program and Budget (WP&B) sebesar 1.586 juta BOEPD.
ADVERTISEMENT
"Sebagian besar kinerja SKK Migas berhasil tercapai, namun tantangan terbesar kami terletak pada lifting migas yang masih berada di bawah tarrget khususnya minyak," ungkap Djoko.
Djoko menjelaskan lifting migas lebih banyak disokong oleh gas bumi, karena masifnya penemuan gas bumi di tahun ini. Beberapa proyek yang sedang dikembangkan seperti Blok Masela, Asap Kido Merah, Sakakemang, dan kawasan Andaman.
Dengan kegiatan eksplorasi yang gencar itu, SKK Migas juga mencatat penambahan potensi sumber daya migas dari target sebesar 305 juta barel minyak ekuivalen (BOE), realisasinya bisa melampaui target sebesar 1.202 juta BOE.
Kemudian, target lainnya adalah Reserves Replacement Ratio (RRR), atau penggantian cadangan minyak dan gas bumi yang sudah diproduksikan, sudah mencapai target 122 persen.
ADVERTISEMENT
"Realisasi RRR ini sudah melampaui target dengan capaian 152 persen dan bahkan diharapkan akan menjadi 170 persen akhir tahun ini," ujar Djoko.
Terakhir, realisasi cost recovery hingga Oktober 2024 ini mencapai USD 5,8 miliar, belum mencapai target batas atas sebesar USD 8,25 miliar. Djoko menyebut sudah ada berbagai langkah efisiensi yang dilakukan.
"Alhamdulillah kita melakukan berbagai efisiensi sehingga untuk Oktober kita baru mencapai USD 5,82 miliar dari budget USD 8,25 miliar. Akhir tahun diperkirakan mencapai USD 7,96 miliar. Jadi kita sudah melakukan penghematan melebihi yang kita targetkan atau nanti untuk yoy-nya sudah 108,2 persen," tutur Djoko.