SKK Migas Sebut Proyek Forel-Bronang Medco Baru Produksi Oktober 2024

26 Juni 2024 14:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Kamis (31/11). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Kamis (31/11). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan, proyek Forel dan Bronang milik Medco E&P Natuna Ltd akan on stream atau berproduksi Oktober 2024.
ADVERTISEMENT
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan, kedua proyek strategis dengan total investasi USD 265,74 juta atau Rp 4,3 triliun (kurs Rp 16.424) itu awalnya ditargetkan bisa produksi di tahun 2023 lalu.
"Insyaallah Oktober mungkin on stream, dari tahun lalu harusnya, tahun lalu kan," ungkapnya saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Rabu (26/6).
Dwi mengakui proyek tersebut mundur dari target disebabkan kendala finansial yang dialami Medco untuk pembangunan fasilitas Floating Storage Production and Offloading (FPSO) yang berada di lepas pantai.
"Kendala dari penyedia FPSO-nya, jadi floating processing and storage offshore-nya itu terkendala finansial sehingga mereka tidak bisa menyelesaikan cepat dan harus di-support oleh Medco sendiri," pungkasnya.
Fasilitas Central Processing Plant Blok Lematang di Muara Enim, Sumatera Selatan, milik Medco Energi. Foto: Dok. Medco Energi
Sebelumnya, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatra Bagian Utara (Sumbagut), Rikky Rahmat Firdaus, mengatakan target lifting wilayah Kepulauan Riau (Kepri) mencapai sekitar 17.491 barel per hari (BOPD) dan 229 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) di tahun 2024.
ADVERTISEMENT
“Capaian ini menunjukkan bahwa provinsi Kepri memiliki potensi migas yang besar dengan kontribusi terhadap pencapaian target lifing yang terus meningkat,” kata Rikky dalam keterangan resmi.
Untuk mencapai target tersebut, SKK Migas dan Medco EP Natuna telah menetapkan program pengeboran yang masif. Medco EP Natuna telah melakukan pengeboran Offshore sebanyak 8 sumur, melampaui target yang ditetapkan 5 sumur atau mencapai 160 persen.
Fasilitas Central Processing Plant Blok Lematang di Muara Enim, Sumatera Selatan, milik Medco Energi. Foto: Dok. Medco Energi
Selain itu terdapat dua proyek yang telah onstream dari optimalisasi pengembangan lapangan gas Bronang dengan kapasitas 65 MMSCFD dan Gajah Baru Further Compression Project (GBFCP) sebesar 117 MMSCFD. Nilai investasi keduanya mencapai USD 97 Juta.
Untuk tahun 2024 terdapat tambahan 6 sumur eksploitasi dan proyek West Belut kapasitas produksi gas 50 MMSCFD serta proyek Anoa Further Compression Project (AFCP) dengan kapasitas fasilitas dan estimasi produksi 117 MMSCFD.
ADVERTISEMENT
Rikky mengatakan, Medco EP Natuna rencananya akan menambah kapasitas produksi Lapangan Forel dan Bronang menjadi 10.000 BOPD dan 43 MMSCFD.
"Diharapkan dari fasilitas produksi Forel dan Bronang yang sempat tertunda penyelesaiannya, dapat menambah produksi sebesar 10.000 BOPD dan 43 MMSCFD di kuartal III tahun 2024," tuturnya.