Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
SKK Migas Targetkan Lapangan Geng North Onstream Sebelum Tahun 2027
31 Oktober 2024 18:11 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Nah PR kita yang dikasih oleh proyek jangka pendek ini oleh Pak Menteri itu adalah bisa nggak lebih awal gitu loh," kata Deputi Eksplorasi, Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas, Benny Lubiantara, dalam media briefing, Kamis (31/10)..
Benny mengatakan, Lapangan Geng North ini dapat mendorong produksi migas , yang produksinya dalam tren menurun beberapa tahun terakhir.
"Nah di 2027, kita berharap tadi geng north on-stream, ada kondensat di samping gasnya yang besar ya. Nah itu dari sisi minyak, nanti mulai ada kenaikan gitu," ujarnya.
Benny mengungkapkan, pihaknya tengah melakukan diskusi cukup intensif terkait dengan Lapangan Geng North tersebut. Ia pun berharap dapat onstream sebelum tahun 2027.
"Nah memang kami lagi diskusi ini yang besok cukup intensif. Ini yang terkait lapangan-lapangan bagaimana yang undeveloped-undeveloped yang sudah kita temukan ini, bagaimana di on-streamkan lebih cepat gitu ya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan skenario pengembangan proyek gas raksasa Kutei North Hub (KNH) di Selat Makassar, mencakup Lapangan Geng North dan Gehem, yang dikelola perusahaan migas asal Italia, ENI Sp.
Deputi Eksploitasi SKK Migas, Wahju Wibowo, menjelaskan pemerintah terus mempercepat penyelesaian proyek strategis nasional (PSN) hulu migas tersebut. Butuh sekitar 7 bulan saja sejak penemuan harta karun Sumur Geng North-1 di tahun 2023, sampai persetujuan Plan of Development (PoD) pertama.
Adapun proyek Geng North kini disatukan dengan proyek Indonesia Deepwater Development (IDD). Pengembangannya dibagi dua bagian, yaitu bagian utara (Northern Hub) Gehem-Geng North dengan estimasi investasi USD 11,4 miliar, dan bagian selatan (Southern Hub) Gendalo-Gandang dengan estimasi investasi USD 3,4 miliar.
ADVERTISEMENT
Tercatat, total cadangan IDD sebesar 2,67 triliun kaki kubik (TCF) dan 66 juta barel minyak, dan Geng North memiliki cadangan gas inplace sebesar 5,3 TCF.
Setelah persetujuan PoD pertama, proyek North Hub memasuki tahap Front End Engineering Design (FEED). Selanjutnya, Wahju optimistis proyek ini bisa merampungkan Final Investment Decision (FID) di tahun 2025.
Menurutnya, pengembangan proyek dengan skala sebesar North Hub termasuk yang sangat terakselerasi. Sebab, biasanya jarak antara penemuan hulu migas di Indonesia hingga mencapai tahap FID bisa memakan waktu 15 tahun.