SKK Migas Yakin Bisa Tahan Produksi Minyak Blok Rokan saat Chevron Hengkang

5 November 2020 12:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertamina Lifting Perdana Minyak Mentah Chevron di Blok Rokan. Foto: Dok. Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Pertamina Lifting Perdana Minyak Mentah Chevron di Blok Rokan. Foto: Dok. Pertamina
ADVERTISEMENT
Masa kerja PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) di Blok Rokan, Riau, tinggal 9 bulan lagi. Per Agustus 2021, pengelolaan blok tersebut diserahkan 100 persen ke PT Pertamina (Persero).
ADVERTISEMENT
Meski masa kerja CPI kurang dari setahun, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yakin perusahaan migas asal Amerika Serikat itu bisa menahan laju produksi minyak agar tidak anjlok. Sebab, CPI sudah komitmen untuk mengebor hingga Juli 2021.
"Kita optimistis. Kalau kita lihat ada natural decline selama 2 tahun terakhir ini kan hampir tidak ada sumur. Tapi sekarang kan sudah ada sumurnya. Dengan USD 154 juta, kita bisa lihat sampai Agustus saja 100-200 sumur ini kami usahakan," kata Deputi Perencanaan SKK Migas, Jaffee Suardin dalam diskusi 'New Paradigm For More Oil and Gas Production' secara virtual, Kamis (5/11).
Jaffee atau bisa dipanggil Buyung menjelaskan, investasi USD 154 juta yang dimaksud berasal dari komitmen CPI bersama SKK Migas yang ditandatangani dalam Head of Agreement (HoA) pada September 2020 lalu.
ADVERTISEMENT
Investasi besar dari CPI itu dibagi dua tahap. Pada 2020 atau selama dua bulan terakhir ini akan digunakan USD 11 juta untuk mengebor 11 sumur dengan target produksi bertambah 500 barel per hari.
Pertamina Lifting Perdana Minyak Mentah Chevron di Blok Rokan. Foto: Dok. Pertamina
Lalu pada awal tahun akan dilakukan investasi USD 143 juta untuk ngebor 107 sumur hingga Juli. Target tambahan produksinya sebesar 5.000 barel per hari. Dalam APBN 2020, Blok Rokan ditargetkan dapat melakukan lifting minyak sebesar 170.700 barel per hari.
"Ini di luar dari sumur yang akan dibor Pertamina yang baru masuk 9 Agustus 2021. Jadi penambahan sumurnya cukup signifikan. Jadi kami cukup optimistis. Memang dieksekusinya tidak mudah. Tapi dengan hitungan kita cukup optimistis," lanjut Buyung.

Pertamina Bakal Kuras Blok Rokan pada 2024

CEO Subholding Hulu Pertamina, Budiman Parhusip mengatakan, Pertamina akan langsung pengeboran pada 9 Agustus 2021 mendatang di Blok Rokan. Perusahaan memiliki target agar produksi bisa naik pada 2022.
ADVERTISEMENT
Selain itu, perusahaan juga akan melakukan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) untuk menguras sumur-sumur eksisting yang sudah tua di blok ini. Tujuannya agar produksi bisa meningkat.
"Lalu EOR juga akan dilakukan yang targetnya akan mulai 2024-2025. Jadi saya setuju dengan Pak Buyung sebab Rokan ini lapangan berumur lebih dari 90 tahun, kalau di-manage dengan benar bisa nambah produksi," ujar dia dalam acara yang sama.