Smartfren Respons Potensi Merger dengan XL Axiata Jadi MergeCo: Baru Tahap Awal

17 Mei 2024 13:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
XL Axiata dan Smartfren. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
XL Axiata dan Smartfren. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
PT XL Axiata Tbk (EXCL) melalui Axiata Group dan Sinar Mas, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), menandatangani nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MOU) untuk menjajaki rencana merger antara XL Axiata dan Smartfren menjadi MergeCo.
ADVERTISEMENT
CEO PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), Merza Fachys, memastikan para pemegang saham telah menandatangani MOU untuk penjajakan konsolidasi Smartfren dan XL Axiata.
Setelah penandatanganan nota kesepahaman, proses selanjutnya yaitu konsolidasi antara kedua perusahaan melalui due diligence atau uji tuntas untuk mengetahui masing-masing perusahaan secara mendalam.
“Jadi MOU ini akan ditindak lanjuti dengan proses selanjutnya, antara lain due diligence, proses negosiasi serta persetujuan-persetujuan dan perizinan-perizinan lainnya,” ujar Merza saat dihubungi kumparan, Jumat (17/5).
Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys. Foto: Aditya Panji/kumparan
Merza menyebut Smartfren dan XL harus menyelesaikan proses-proses tersebut sehingga rencana merger terjadi. Sementara itu, Corporate Secretary XL Axiata Ranty Astari Rachman menyebut Axiata meyakini MergeCo akan memiliki kelincahan yang strategis, kompetensi dan kemampuan yang mumpuni untuk memenuhi harapan dan permintaan yang semakin meningkat dari Masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ranty menyebut belum ada informasi terkait timeline merger mengingat rencana masih dalam tahapan awal. XL Axiata akan memastikan proses pelaksanaan rencana merger akan senantiasa memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk menyampaikan pengumuman ringkasan rencana merger dan RUPS.
Teknisi Smartfren melakukan optimasi jaringan salah satu BTS di Bogor. Foto: Dok. Smartfren
“Perseroan menandatangani nota kesepahaman yang tidak mengikat dengan Sinar Mas untuk menjajaki rencana merger antara perseroan dengan Smartfren yang bertujuan untuk menjadi penyedia layanan telekomunikasi yang lebih kuat di Indonesia,” terang Ranty.
Rencana transaksi ini masih dalam tahap evaluasi awal, di mana XL Axiata dan Sinar Mas memiliki tujuan untuk tetap menjadi pemegang saham pengendali dari MergeCo.
Setelah merger tersebut selesai, operator seluler di Indonesia menjadi 3 saja, yaitu Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison, dan MergeCo hasil merger XL Axiata dan Smartfren.
ADVERTISEMENT
Dalam laporan Reuters sebelumnya, keduanya berencana menggabungkan XL Axiata dan Sinar Mas Group (pemilik Smartfren) menjadi satu entitas senilai USD 3,5 miliar atau setara dengan Rp 56,73 triliun (asumsi kurs Rp 16.210 per dolar AS).