Smelter Selesai November 2022, PT Timah: Meningkatkan Efektifitas Produksi

20 Oktober 2022 14:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi meninjau proyek pembangunan Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnace PT Timah Tbk di Kawasan Unit Metalurgi Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Kamis (20/10/2022). Foto: PT Timah Tbk
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi meninjau proyek pembangunan Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnace PT Timah Tbk di Kawasan Unit Metalurgi Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Kamis (20/10/2022). Foto: PT Timah Tbk
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau proyek pembangunan Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnace PT Timah Tbk di Kawasan Unit Metalurgi Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Kamis (20/10). Ia menilai dengan beroperasinya (TSL) Ausmelt Furnace diharapkan dapat mendorong percepatan hilirisasi di dalam negeri dalam konteks ketersediaan mineral timah sebagai komoditas.
ADVERTISEMENT
"Hari ini saya melihat smelter baru yang dimiliki PT Timah Tbk, ini menunjukkan keseriusan kita dalam rangka hilirisasi timah," kata Presiden Joko Widodo dikutip dalam keterangan resmi yang diterima kumparan, Kamis (20/10).
Menurutnya, pembangunan pabrik pengolahan timah modern ini akan selesai pada November mendatang.
"Ini akan selesai November, kita harapkan pergerakan hilirisasi di timah akan segera mengikuti seperti yang kita lakukan di nikel. Tapi kita belum berhitung kapan akan kita stop ekspor bahan mentah timah, sehingga berjalan dengan baik dan tidak ada yang dirugikan," ungkap Presiden RI.
Kepala Negara mengatakan, dengan adanya smelter baru PT TIMAH Tbk akan meningkatkan nilai tambah pengolahan timah di dalam negeri. "Ini akan memberikan nilai tambah di dalam negeri dan kemudian menyerap lapangan pekerjaan lebih banyak," kata Jokowi.
Presiden Jokowi meninjau proyek pembangunan Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnace PT Timah Tbk di Kawasan Unit Metalurgi Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Kamis (20/10/2022). Foto: PT Timah Tbk
Sementara itu, Direktur Utama PT Timah Tbk, Achmad Ardianto mengatakan dengan beroperasinya TSL Ausmelt Furnace tentunya dapat meningkatkan efektifitas produksi dengan proses pengolahan yang lebih efisien.
ADVERTISEMENT
“PT Timah Tbk melaksanakan transformasi teknologi pengolahan dengan ausmelt sebagai bentuk optimalisasi teknologi, peningkatan kapasitas, efisiensi produksi, dan safety and health environmental,” kata Achmad dalam keterangannya, Kamis (20/18).
TSL Ausmelt Furnace Timah merupakan salah satu bentuk transformasi dan inovasi teknologi pengolahan timah kadar rendah yang dilakukan perusahaan. Sebelumnya PT Timah menggunakan Reverberatory Furnace sebagai teknologi pengolahan.
Presiden Jokowi meninjau proyek pembangunan Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnace PT Timah Tbk di Kawasan Unit Metalurgi Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Kamis (20/10/2022). Foto: PT Timah Tbk
Pembangunan smelter ini merupakan salah satu proyek strategis dari induk BUMN tambang, MIND ID. Di mana direncanakan proyek ini akan mulai di commisioning kan pada Kuartal IV Tahun 2022.
Pengerjaan pembangunan dilakukan oleh PT Wijaya Karya sekaligus merupakan bentuk sinergi BUMN. Proyek TSL Ausmelt Furnace juga menggandeng Outotec sebagai provider teknologi yang memiliki teknologi ini.
ADVERTISEMENT
PT Timah mengeluarkan investasi sebesar Rp 1,2 Triliun untuk pembangunan smelter TSL Ausmelt Furnace yang berasal dari anggaran capital expenditure (capex) perusahaan.
Presiden Jokowi meninjau proyek pembangunan Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnace PT Timah Tbk di Kawasan Unit Metalurgi Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Kamis (20/10/2022). Foto: PT Timah Tbk
Pembangunan TSL Ausmelt Furnace untuk menjawab tantangan yang dihadapi industri pertambangan timah saat ini. Di mana ketersediaan biji timah dengan kadar tinggi atau di atas 70 persen Sn sudah terbatas. TSL Ausmelt Furnace sendiri mampu mengolah konsentrat bijih timah dengan kadar rendah mulai dari 40 persen Sn, dengan kapasitas produksi 40.000 ton crude tin per tahun atau 35.000 metrik ton ingot per tahun.
Sistem kerja TSL Ausmelt Furnace dilaksanakan dengan Proses Otomasi dengan Sistem Kontrol sehingga bisa mengurangi dampak risiko kecelakaan kerja dan juga efektivitas kerja dengan teknologi pengolahan timah yang lebih modern.
ADVERTISEMENT