Soal Bansos, Sri Mulyani Ingatkan Presiden dan Menteri Hati-hati Pakai Anggaran

5 April 2024 11:29 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko PMK Muhadjir Effendy (kiri), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kiri), Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kanan), Menteri Sosial Tri Rismaharini (kanan) mengikuti sidang lanjutan sengketa hasil Pilpres 2024 di MK. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko PMK Muhadjir Effendy (kiri), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kiri), Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kanan), Menteri Sosial Tri Rismaharini (kanan) mengikuti sidang lanjutan sengketa hasil Pilpres 2024 di MK. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan dirinya selalu menyampaikan kepada Presiden Jokowi beserta menteri-menteri lainnya agar berhati-hati menggunakan anggaran.
ADVERTISEMENT
Hal itu Sri Mulyani katakan ketika menjawab pertanyaan terkait proses penetapan keputusan pemerintah melanjutkan bantuan sosial mitigasi El Nino dalam sidang gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di MK.
"Kami menyampaikan selalu kepada Bapak Presiden dan menteri-menteri, anggaran itu bukan tidak terbatas. Biasanya kami cenderung hati-hati, kita melihat apakah betul-betul diperlukan," kata Sri Mulyani, Jumat (5/4).
Sri Mulyani menjelaskan dalam proses menetapkan bantuan El Nino, beberapa kali diadakan rapat dan evaluasi. Hasilnya pada 2023 lalu bansos El Nino diluncurkan selama 3 bulan dahulu, September-Oktober-November.
Selanjutnya, pemerintah memutuskan untuk melanjutkan bansos mitigasi El Nino karena melihat dampak El Nino masih dirasakan di Indonesia, sehingga bansosnya waktu itu dilanjutkan sampai Desember 2023.
ADVERTISEMENT
"Dan karena dari BMKG dan dari BRIN menyampaikan El Nino akan maju terus di 2024 maka untuk bantuan pangan El Nino diberi sampai 2024, enam bulan, untuk mengcover kemungkinan distribusi dari sisi panen dan ketidakpastian. Itu yang dilakukan pada saat keputusan bantuan pangan El Nino," pungkas Sri Mulyani.