Soal Desa Siluman Pengisap Dana Desa, Mendes Bantah Sri Mulyani

8 November 2019 15:24 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdu Halim Iskandar di Istana Merdeka, Jakarta.  Foto:  ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdu Halim Iskandar di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) membantah tudingan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati soal temuan 'desa siluman' pengisap Dana Desa. Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar memastikan penyaluran Dana Desa sudah tepat sasaran.
ADVERTISEMENT
"Iya. Sejauh ini belum ada (desa siluman), termasuk (di) Konawe. Ada pertanggungjawabannya. Sudah kita laporkan, enggak usah pakai anu (omongan Sri Mulyani)," ujar Abdul Halim di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (8/11).
Kemendes PDTT, menurut Abdul Halim, sudah menelusuri laporan yang dilayangkan Sri Mulyani. Menurut dia, sampai saat ini belum ada temuan 'desa siluman'.
"Sudah kita telusuri semua sesuai dengan tupoksinya Kemendes, sudah kita telaah, dan memang kita temukan laporannya ada tahapan satu, dua, tiga. Dana Desa setahun itu dievaluasi 2 kali, pertama 20 persen, setelah selesai laporan 40 persen, enggak akan turun itu kalau laporan enggak selesai," ucapnya.
Abdul Halim menegaskan semua desa yang mendapatkan program Dana Desa memiliki penduduk. Tidak ada yang fiktif.
Ilustrasi Desa. Foto: Achmad Rafiq/kumparan
"Karena desanya ada, penduduknya ada, pemerintahan ada, dana dikucurkan iya, pertanggungjawaban ada, pencairan juga ada, sehingga saya bingung yang namanya fiktif namanya bagaimana," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Ditemui di tempat yang sama, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan polemik 'desa siluman' sedang ditangani oleh Kementerian Dalam Negeri. Pratikno menyebut Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. sudah menerjunkan tim untuk mengecek ada tidaknya 'desa siluman'.
"Iya biarkan dululah Pak Mendagri bekerja," jelasnya.