Jokowi soal Desa Siluman: Kita Kejar, Ketemu, Tangkap!

6 November 2019 15:45 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo meresmikan Indonesia Banking Expo (IBEX) 2019 Rabu (6/11/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo meresmikan Indonesia Banking Expo (IBEX) 2019 Rabu (6/11/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara terkait fenomena Desa Siluman. Masalah tersebut pertama kali diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengakui keberadaan desa itu. Dia pun menambahkan bahwa jenis desa itu cenderung fiktif atau hanya sekadar nama dan tak memiliki tatanan masyarakat di dalamnya.
"Iya, negara kita memang negara yang besar, negara yang besar, 514 kabupaten/kota ini gede, 74.800 desa ini juga banyak, manajemen mengelola desa sebanyak itu tidak mudah," kata Jokowi di Ji-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (6/11).
"Kalau informasi benar ada desa siluman itu, mungkin desanya hanya pakai plang saja, tapi desanya enggak (ada) bisa saja terjadi," jelasnya.
Banyaknya desa di Indonesia memungkinkan munculnya desa-desa siluman. Terlebih, hanya untuk memanfaatkan dana desa yang disediakan pemerintah.
Ilustrasi Desa. Foto: Pixabay - @For_the_people
"Karena sekali lagi dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, adalah sebuah pengelolaan yang tidak mudah," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, dia menegaskan akan mengatasi persoalan tersebut. Dia menyebut bahwa pihaknya akan mencari keberadaan desa-desa siluman itu dan menangkap para oknum yang terlibat.
"Tapi tetap kita kejar agar yang namanya desa-desa tadi diperkirakan, diduga itu fiktif ketemu, ketangkep yah," ucapnya.